Polres Metro Jakarta Selatan Gelar 11 Hari Operasi Brantas Jaya, Amankan 23 Preman Berkedok Juru Parkir.

Polres Metro Jakarta Selatan
Polres Metro Jakarta Selatan dalam Operasi Brantas Jaya 2025 yang digelar di kawasan Kemang dan Blok M telah mengamankan puluhan preman yang berkedok juru parkir dikawasan tersebut.

Dalam operasi gabungan Polres Metro Jakarta Selatan Membawa dan mengamankan para pihak yang melakukan praktek premanisme untuk dilakukan pendataan dan pembinaan di Mapolres Metro Jaksel.

“Untuk ke-23 preman berkedok juru parkir ini berhasil kita amankan di wilayah Blok M dan juga Kemang. Mereka memungut uang parkir tanpa izin resmi dan tidak menyetorkannya kepada dinas terkait.” ujar Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (19/5).

Polres Metro Jakarta Selatan
Foto: Istimewa

Beberapa jukir yang ditangkap terlihat ada yang mengenakan seragam petugas parkir berwarna biru.

“Untuk tadi ada yang diamankan menggunakan seragam sampai dengan saat ini kita masih lakukan pendalaman dan pasti kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait,” tambahnya.

Selain itu, petugas juga membongkar dua posko ormas di wilayah Pasar Minggu. Salah satu posko didirikan di atas fasilitas umum berupa trotoar milik Pemprov DKI Jakarta.

Polres Metro Jakarta Selatan
Foto: Istimewa

“Di posko itu kita juga dapatkan dokumen seperti proposal permintaan bantuan, buku rekapan uang, amplop berstempel, hingga surat kuasa penagihan hutang,” kata Bima.

Dalam 11 hari operasi ini berlangsung, Polres Jaksel juga telah memproses tujuh perkara pidana seperti pengeroyokan dan pencurian dengan kekerasan, serta melakukan pembinaan terhadap 174 pelanggar, termasuk pengamen dan debt collector.

Polres Metro Jakarta Selatan
Foto: Istimewa

Kepolisian terus mengimbau masyarakat agar tak takut melapor jika menemukan praktik premanisme.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses