Indeks News – Anggota DPR RI sekaligus presenter, Surya Utama atau Uya Kuya, harus menelan pil pahit ketika rumahnya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, digeruduk dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).
Bukan hanya barang-barang berharga yang raib. Yang membuat Uya Kuya paling sedih adalah hilangnya kucing-kucing kesayangannya yang ikut dibawa oleh massa.
“Aku ikhlas saja, nggak apa-apa. Cuma yang sedih itu kucing-kucing, makhluk hidup dijarah,” kata Uya Kuya saat dihubungi.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, terlihat pagar rumah Uya dijebol paksa. Suara kaca pecah dan benturan keras terdengar berkali-kali. Massa yang berteriak “Bongkar! Bongkar!” masuk dan membawa keluar berbagai barang.
Mulai dari kursi, televisi, dispenser, bunga hias, sepeda, hingga kucing peliharaan Uya ikut lenyap dibawa. Beberapa bagian rumah juga terlihat hancur akibat amukan warga.
Hingga kini, pihak kepolisian maupun Uya Kuya sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait kerugian total dari aksi penjarahan tersebut.
Buntut Video Joget di Sidang MPR
Peristiwa ini tak lepas dari gelombang kemarahan publik. Uya Kuya sebelumnya menjadi sorotan tajam usai videonya berjoget di Sidang Tahunan MPR tersebar luas.
Uya menjelaskan bahwa dirinya memang ikut bergoyang karena ada musik paduan suara dari Universitas Pertahanan (Unhan). Namun, potongan video lama itu dipelintir dengan narasi hoaks seolah-olah ia berjoget karena menyambut kenaikan gaji DPR.
“Banyak video hoaks yang digoreng. Padahal aku nggak pernah bilang soal gaji naik Rp3 juta. Itu bukan aku yang ngomong,” tegas Uya.
Uya Kuya Minta Maaf kepada Publik
Merespons gelombang kritik, Uya Kuya sempat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya.
“Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Ia menyadari bahwa tindakannya yang dianggap tidak pantas telah memicu kemarahan publik, bahkan sampai berujung pada kerusuhan.
“Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi,” lanjutnya.
Penjarahan Juga Menimpa Rumah Legislator Lain
Sebelum rumah Uya Kuya digeruduk, massa juga melakukan penjarahan di rumah anggota DPR lainnya. Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan rumah Eko Patrio di Jakarta turut menjadi sasaran amuk warga.
Fenomena ini mencerminkan semakin besarnya kekecewaan publik terhadap perilaku sejumlah wakil rakyat yang dianggap tidak peka terhadap penderitaan masyarakat.
Meski rumahnya porak-poranda, Uya memastikan bahwa dirinya dan keluarga dalam keadaan selamat.
“Saya insyaallah aman,” ujarnya singkat.
Namun, kehilangan kucing kesayangan tampaknya menjadi luka yang paling membekas bagi sang komedian. Bagi Uya, kehilangan hewan peliharaan bukan sekadar kehilangan harta benda, melainkan kehilangan makhluk hidup yang sudah menjadi bagian dari keluarga.




