Iklan
Iklan

Terbongkar! Uang Panas Hasil Kejahatan Mengalir ke Politikus untuk Kampanye Pilpres

- Advertisement -
Uang panas hasil kejahatan diduga mengalir ke politikus untuk dipergunakan menghadapi kampanye Pilpres akhirnya terbongkar. Kabar yang cukup menghebohkan di tengah tahun politik kian memanas ulah kelakuan para politikus.

Terkait ditemukannya aliran uang panas hasil kejahatan yang mengalir kepada para politikus ini tengah diselidiki oleh Mabes Polri. Konon uang yang akan digunakan untuk modal kampanye ini bernilai sangat fantastis, yaitu sekitar Rp 1 triliun.

Mabes Polri langsung menyelidiki temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK) perihal dana Rp 1 triliun yang mengalir ke salah satu anggota Partai Politik.

“Polri akan mendalami, penyidik akan terus berkordinasi dengan PPATK,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (27/1/2023) kemarin.

Irjen Dedi mengungkapkan, pihaknya juga telah menerima laporan resmi dari PPATK perihal dana 1 triliun yang mangalir kepada ke salah satu politisi.

Laporan tersebut juga sudah sampai ke penyidik Bareskrim Polri. Saat ini laporan tersebut mulai didalami. “Laporan yang masuk (ke Bareskrim) harus dilakukan asesmen duu,” jelasnya.

Dedi juga menuturkan, saat ini penyidik juga tengah mendalami pidana dari laporan PPATK itu. Bila dalam penyelidikan ditemukan adanya tindak pidana dalam kasus laporan PPATK terkait dugaan uang Rp 1 triliun mengalir ke partai politik.

Maka pihaknya pun akan menaikkan laporan PPATK tersebut ke tahap penyidikan. “Alat bukti cukup, maka dari penyidikan dianaikkan tersangka dan diproses lebih lanjut,” katanya.

Seperti diketahui, PPATK menemukan aliran dana senilai Rp 1 triliun ke politikus. Dana tersebut berasal dari kegiatan kejahatan lingkungan (Green Financial Crimes) yang diduga dipakai untuk persiapan Pemilu 2024.

“Nilai transaksinya luar biasa itu, senilai Rp1 triliun di satu kasus dan itu alirannya ke mana? Ada yang ke anggota partai politik. Ini bahwa sudah mulai dari sekarang persiapan dalam rangka 2024 itu sudah terjadi,” ujar Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono dalam paparannya saat Rapat Koordinasi Tahunan 2023 PPATK di Jakarta.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA