Indeks News – Kasus kematian Cindy Desta Nanda (28) saat berlibur bulan madu di sebuah penginapan glamping kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, masih menyisakan duka mendalam.
Bulan madu pasangan muda di kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, berakhir tragis. Sang suami, Gilang Kurniawan (28), kini dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pihak keluarga akhirnya angkat bicara terkait dugaan penyebab insiden tragis yang menimpa pasangan muda saat bulan madu. Kakak Gilang mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal tim medis mengarah pada dugaan keracunan gas karbon monoksida.
“Diagnosanya keracunan karbon monoksida. Itu hasil dari tim medis RSUD Arosoka, dan di SPH hasilnya juga sama,” ujar sang kakak, yang meminta namanya dirahasiakan, saat dihubungi pada Jumat (10/10/2025) malam.
Menurut keluarga, karbon monoksida itu diduga berasal dari gas elpiji yang digunakan untuk water heater di kamar mandi glamping. Posisi tabung gas ukuran 12 kilogram diketahui berada di bawah dekat kloset, sementara ruangan kamar mandi minim ventilasi.

“Memang kondisi kamar mandi seperti itu, tidak ada ventilasi. Water heater dan tabung gas ada di dalam,” ungkapnya.
Situasi tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa pasangan muda yang tengah berbulan madu di penginapan glamping kawasan Alahan Panjang terpapar gas beracun di dalam ruangan tertutup. Paparan itu diduga menjadi penyebab Cindy meninggal dunia, sementara Gilang dalam kondisi kritis.
Sementara itu, hasil visum luar terhadap jenazah Cindy tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik. Proses autopsi sempat menjadi opsi pihak kepolisian, namun keluarga menolak karena tidak sanggup melihat jenazah almarhumah dibedah.
“Dari puskesmas rencananya dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk autopsi. Tapi jenazah dibawa dulu ke polres. Lalu saya ditelepon papa (orang tua Cindy) kalau autopsi tidak jadi dilakukan,” jelasnya.
“Mungkin karena masih sangat berduka, papa hanya mengiyakan saja saat ditawarkan. Setelah tahu prosedur autopsi itu melalui pembedahan, keluarga akhirnya memutuskan menolak,” sambungnya.

Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, menegaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian Cindy. Menurutnya, kepastian penyebab hanya bisa diketahui melalui autopsi.
“Kami masih mengumpulkan data-data. Untuk mengetahui penyebab kematian tentu harus melalui autopsi. Proses selanjutnya menunggu laporan resmi kepolisian,” kata Barata.
Tragedi ini masih terus dalam penyelidikan. Sementara itu, keluarga besar berharap agar kondisi Gilang segera membaik dan meminta agar kasus ini ditangani secara transparan demi mencegah kejadian serupa terulang.




