Indeks News – Tim Basarnas mengumumkan perkembangan terbaru proses pencarian dan evakuasi korban ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 66 orang, termasuk 7 bagian tubuh (body part) yang juga teridentifikasi sebagai korban.
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengatakan korban terbaru ditemukan di sektor A2 (area wudu) dan sektor A3 (area belakang bangunan) yang runtuh total.
“Hingga laporan terakhir, total terdapat 13 korban, termasuk dua body part, yang berhasil diekstrikasi dan dievakuasi pada hari kedelapan operasi di sektor A2 dan A3,” ujar Bramantyo dalam keterangan resminya, dikutip dari detikJatim, Selasa (7/10/2025).
Menurut Bramantyo, satu korban pertama dievakuasi dari sektor A3 sekitar pukul 03.35 WIB.
Selanjutnya, secara beruntun, petugas kembali menemukan korban di sektor A2 pada pukul 13.28 WIB, 13.29 WIB, 14.40 WIB, 14.50 WIB, dan 15.01 WIB.
Proses pencarian terus berlanjut hingga malam hari. Petugas kembali mengevakuasi korban pada pukul 16.43 WIB, 17.06 WIB, 17.37 WIB, 17.39 WIB, 18.18 WIB, dan 18.32 WIB. Kemudian, sekitar pukul 21.03 WIB, satu body part berhasil dievakuasi dari sektor A2.
Dengan demikian, berdasarkan data resmi Basarnas, total 104 santri berhasil selamat, sementara 66 korban meninggal dunia, termasuk 7 body part.
Bramantyo menegaskan, operasi evakuasi dan pembersihan puing dilakukan selama 24 jam penuh oleh tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan.
“Fokus kami saat ini adalah pembersihan puing di sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” jelasnya.
Diketahui, bangunan musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sekitar waktu salat asar. Insiden tragis ini menyebabkan ratusan santri tertimbun reruntuhan.
Operasi pencarian korban sudah berlangsung delapan hari berturut-turut, dengan kondisi lapangan yang penuh tantangan akibat struktur bangunan yang rapuh dan tumpukan material beton.




