Iklan
Iklan

Josephine Gillan Berperan Sebagai Pelacur dalam Film Game Of Thrones

- Advertisement -
Artis Josephine Gillan seolah kembali pada kehidupan nyatanya sebagai pelacur saat berperan dalam film Game Of Thrones. Film yang ditonton jutaan orang pada salah satu stasiun televisi ini memiliki alur cerita yang rumit.

Bermain sebagai pelacur yang lentur berkepala merah, Josephine Gillan memainkan karakter bellicose yang murah hati dengan seks liar.

Para penggemar Josephine saat menonton film Game Of Thrones seolah menonton drama kehidupan nyata, mereka menyatakan seolah sama menariknya dengan aksi di layar yang diperankan artis berusia 27 tahun itu.

Sebagai seorang aktris yang serius berperan sebagai pelacur Josephine tidak memerlukan pelatihan profesional ketika dia mulai terjun keproduksi. Hanya saja pemahamannya sedikit terganggu karena  dia dibayar untuk memerankan karakter yang sebelumnya pernah digelutinya.

“Game Of Thrones menyelamatkan saya dari kehidupan prostitusi, dan telah membuat saya menjadi orang yang jauh lebih kuat,” ujarnya.

Dia mengatakan pernah bekerja sebagai pelacur ketika membuat film berperingkat X. Saat itu dia menggunakan nama Sophie O’Brien, saat itu dia melihat iklan di situs web untuk aktris di industri film.

“Mereka mencari wanita muda dengan payudara alami dan tanpa tato, yang tidak keberatan difilmkan telanjang. Lalu saya mengirim foto,” ujarnya.

“Mereka membalas bahwa mereka menginginkan saya dan saya senang karena itu adalah kesempatan luar biasa untuk melakukan akting yang tepat. Tapi saya tidak tahu seberapa besar itu akan mengubah hidup saya,” imbuhnya.

Cerita yang ditulis oleh penulis Amerika George R.R. Martin, film Game Of Thrones telah menjadi salah satu drama yang paling banyak ditonton di TV.

Film tersebut memenangkan 26 Emmy Awards, termasuk Serial Drama Luar Biasa pada tahun 2015, dan menarik rata-rata 8.6 juta pemirsa untuk setiap episode.

Sementara, Josephine memulai debutnya di seri dua sebagai pelacur pemula yang ditunjukkan cara memalsukan orgasme. Tapi dia tidak ragu tentang perbedaan antara fantasi di layar dan kenyataan.

Josephine pada masa kecilnya telah dirusak oleh kasus pelecehan seks, alkohol, dan obat-obatan kelas A. Dia pergi ke 24 sekolah dasar yang berbeda ketika ibunya melarikan diri dari hubungan kekerasan, ketika itu usianya masih 12 tahun.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA