spot_img
spot_img

Made in Bali Cinta Romansa Remaja Rasa FTV, Berlatarkan Budaya dan Keindahan Bali.

- Advertisement -
Made in Bali Sebuah Film Romance besutan Josh Pictures bakal tayang 20 Februari 2025 mendatang yang disutradarai oleh oleh J.P. Yudhi dan diproduseri oleh Joseph Tarigan. Joseph Tarigan. Di film ini, Joseph Tarigan juga turut menjadi produser eksekutif bersama Jemima Tarigan, Roy Shakti, Laudamus, Arianto Widjaja, dan Albert Tjandranegara.

Film Made in Bali diperankan oleh pemain – pemain muda seperti Rayn Wijaya (Made) Bersama Bulan Sutena (Putu) dan Vonny Felicia (Niluh).

Film “Made in Bali” adalah drama romansa yang juga menyajikan Perjalanan manusia dalam menemukan arti Cinta di sebuah pulau yang indah. Bukan hanya pemandangan alamnya, tetapi juga jiwa dari orang-orangnya, serta daya pikat wayang kulit Bali yang menawan. “Made in Bali” adalah perpaduan unik antara cinta dan budaya, yang menjanjikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan,” kata produser film “Made in Bali” Joseph Tarigan saat konferensi pers di Epicentrum XXI, Jumat (14/2/2025).

Made in Bali
Foto: Eny

“Awalnya, ini cerita cinta segitiga biasa. Tapi setelah ngobrol sama Ray Nayoan, sebagai kreator tokoh Made, Ray kasih ide untuk membuat Made sangat lokal. Ide dalang muda ini didapat dari Ray. Lalu muncul dari kami berdua ide menggabungkan wayang dengan anime dan dengan music j-rock (Japan Rock). Dari situlah tiga karakter utama dikembangkan,” kata penulis skenario “Made in Bali” Oka Aurora, Penulis skenario “Made in Bali”

Rayn Wijaya, yang memerankan karakter Made mengaku banyak mempelajari bahasa dan dialek Bali dari lawan mainnya, Bulan Sutena, yang merupakan aktris berdarah Bali. Hal itu memudahkan Rayn untuk lebih memahami dan mendalami karakternya. Selain itu, di film ini juga mendapat pelajaran berharga dengan mengikuti workshop bersama maestro wayang kulit Bali.

“Senang sekali memerankan karakter Made, yang menjadi pengalaman berharga dan hal baru bagiku sebagai aktor. Aku banyak dibantu Bulan Sutena dalam memahami dialog yang aku sampaikan dengan bahasa Bali. Di samping itu, aku juga belajar tentang wayang kulit Bali dan menjadi dalang, dan aku sangat respect dengan para seniman tradisi yang mendedikasikan passion mereka terhadap warisan budaya dan leluhur,” kata Rayn Wijaya.

Made in Bali
Foto: Eny

Sementara itu, Bulan Sutena menambahkan film “Made in Bali” pun menjadi pengalaman baru baginya. Sejauh ini, Bulan Sutena telah membintangi tiga film layar Jebar, dan “Made in Bali” menjadi film drama romance pertamanya.

“Film “Made in Bali” adalah film drama romance pertamaku. Senang bekerja sama dengan para pemeran dan kru yang sangat profesional dan mumpuni di bidang mereka. Di film ini aku lebih banyak belajar untuk bisa mengolah emosi dan menunjukkan dinamika karakter lewat peranku sebagai Putu. Meski dimudahkan untuk mendalami karakter karena aku Bali, tetapi juga ada tantangan tersendiri seperti perbedaan karakter Putu denganku secara personal, sehingga harus memberikan range karakterisasi yang dapat menyampaikan ceritanya dengan kuat,” kata Bulan Sutena.

Kisah Romansa Remaja Rasa FTV

Ceritanya seputar tiga tokoh remaja yang dari segi cerita film Made in Bali kebanyakan seperti cerita – cerita FTV pada umumnya tak ada yang istimewa di film ini. Kisah dua remaja SMA yang bersahabat dari kecil yaitu Made dan Niluh. Yang akhirnya memiliki rasa cinta kepada sahabatnya.

Made in Bali
Foto: Eny

Dimana dalam film Made in Bali, Made merupakan dalang wayang kulit Bali, sementara Putu, merupakan anak dari perajin wayang kulit. Keduanya seperti sudah ditakdirkan untuk bersama. Layaknya hidup Made yang sudah ditentukan, kepada seni wayang kulit Bali ia mengabdi, dan kepada Putu lah Made akan memberikan kasih sayang dan cinta sepenuh hatinya. Namun, seiring berjalan waktu, hati Made berkata lain. Hatinya, sebenarnya untuk Niluh.

Tak ada konflik yang membuat gereget penonton di film ini, hanya seperti kebanyakan cerita – cinta FTV jatuh cinta jadi cinta segitiga, galau harus memilih cewek yang di jodohkan atau cewek yang menjadi sahabat dari kecil yang paham kekurangan sang cowok dan berakhir dengan manis.

Selain cerita seperti cerita – cerita FTV, pengambilan angle kamera juga tak beda jauh ketika kita menonton FTV, bahkan ada adegan saat Made dan kedua orangtuanya berbicara, perpindahan kamera sangat kasar dari Made ke ibu dan ayahnya.

Namun diakui film Made in Bali dibalut dengan latar budaya Bali yang akan membuat cerita film ini magis dan romantis. Dengan latar belakang karakter yang kuat dari budaya Bali tentang dalang wayang kulit Bali muda, serta menampilkan Janskap Pulau Dewata yang tak hanya menampilkan keindahan alamnya, tetapi juga budaya dan sosialnya, termasuk festival layang-layang, pertunjukan wayang kulit, hingga Barong Bali.

Film yang di dukung para pemain Rayn Wijaya, Vonny Felicia, Bulan Sutena, Naomi Hitanayri, Victor Agustino, Gusti Harindra, Roja Itakimo, Jaloe, Wina Marino, Nobuyuki Suzuki, Tri Ningtyas, Dian Sidik, dan Siska Salman akan tayang pada 20 Februari 2025 di seluruh Bioskop Indonesia. (EH).

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_img

Politik

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA