spot_img
spot_img

Menyoroti Kasus Keracunan Massal Meningkat, KPAI: Program MBG Perlu Dievaluasi

Indeks News – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak pemerintah menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) buntut maraknya kasus keracunan massal di sekolah.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menilai lemahnya pengawasan menyebabkan banyaknya korban keracunan massal program MBG.

“Satu kasus anak keracunan saja sudah cukup serius. Pemerintah perlu evaluasi menyeluruh. Program harus dihentikan sementara sampai instrumen pengawasan benar-benar berjalan,” kata Jasra, Senin (22/9/2025).

Kasus keracunan akibat menu MBG tercatat di berbagai daerah: belasan siswa SMA di Lamongan, ratusan siswa di Garut, hingga belasan anak SD dan PAUD di Tasikmalaya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini mengusulkan agar pengelolaan MBG diserahkan ke sekolah bersama komite. Menurutnya, hal itu akan lebih menjamin higienitas dan sesuai selera anak-anak.

Ia juga menyoroti rendahnya serapan anggaran MBG yang baru Rp13,2 triliun atau 18,6 persen dari alokasi Rp71 triliun.

Sementara itu, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat 5.360 anak mengalami keracunan akibat MBG hingga September 2025.

Jumlah itu diduga lebih besar karena ada sekolah atau pemda yang menutup-nutupi kasus.

JPPI ikut menyerukan penghentian sementara program serta evaluasi total tata kelola Badan Gizi Nasional.

GoogleNews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses