Iklan
Iklan

Payung Teduh 2023 Bareng Is, Bentuk Parade Hujan Rilis “Datang”

- Advertisement -
Payung Teduh dengan vokalis/gitaris, Is yang telah mengundurkan diri dan bersolo karir, kini membentuk Parade Hujan yang menjadi rujuk rindu. Disatukan oleh kerinduan untuk berkarya dan juga dari para penggemarnya dan juga para personilnya sendiri.

Payung Teduh yang ditinggal Is, sang vokalis/gitarisnya ini akhirnya memutuskan untuk rujuk rindu dengan nama baru Parade Hujan.

Berawal dari permintaan langsung David Karto (Demajors/Synchronize) yang menawarkan Payung Teduh dan Is (Pusakata) untuk reuni di festival musik tahunan Synchronize Festival di 2022. Kerinduan ini menjadi alasan kuat Is (vokal/gitar) untuk kembali bermain musik bersama Comi(bass), Cito (drum) dan Ivan guitalele/terompet). Sekaligus menjadi penanda perayaan bahwa persahabatan adalah di atas segala-galanya yang direkatkan oleh kekuatan musik.

Payung Teduh

Perayaan ini pula menjadi alasan utama pemilihan nama Parade Hujan. Yang ingin dimaknai lebih dalam dan lebih kuat secara filosofis. Karena hujan dimaknai sebagai berkah. Sehingga Parade Hujan dapat dimaknai sebagai parade berkah. Lima tahun setelah berpisah masing-masing mereka tetap berkarya. Payung Teduh tanpa Is sempat merilis album,

Mendengar Suara di tahun 2018. Is sendiri dengan moniker Pusakata sempat merilis Dua Buku (2019) dan Mesin Waktu 2020 (2022) serta beberapa single. Ke depannya kedua proyek ini masing-masing akan masih berjalan beriringan dengan Parade Hujan sebagai projek rujuk rindu mereka

Parade Hujan mencoba peruntungan dengan single perdananya, “Datang”. Sebuah lagu yang pernah dibawakan perdana di atas panggung Synchronize Fest 2023 lalu. Lagu yang dominan instrumen elektrik namun masih dengan nuansa pop kental. Dengan lantunan dan lagam notasi vokal Is mengikat irama ini dan menghasilkan musik Parade Hujan yang terdengar lebih baru.

Payung Teduh

Tema lagu sendiri selain soal kembalinya Comi, Cito, Ivan dengan Is adalah juga tentang kerinduan untuk kembali berkarya  bersama pasca mereka berpisah. Hal ini bahkan termaktub dalam liriknya dengan jelas: Proses penulisan lagunya sendiri dimulai saat persiapan kembali bermain perdana bersama.

“Sejak reuni November tahun lalu sebetulnya opsi lagu lagunya sudah banyak. Mereka sudah saling berkirim lagu-lagu. Tapi yang terpilih adalah lagu ini, yang tercipta akibat pertemuan pertama mereka setelah lima tahun berpisah” ujar Cito

Lagu “Datang” ditulis oleh Is saat berjumpa pertama kalinya dengan Comi, Cito dan Ivan setelah sekitar lima tahun berpisah. Is langsung menuang semua rasa ke dalam lirik dan lagu ini. Bahwa ternyata mimpi-mimpi untuk saling menerima dan berjalan bersama masih ada. Dan kekuatan mimpi inilah yang membuat keempat sahabat ini berkumpul untuk bersama kembali.

Payung Teduh

Nuansa lagu “Datang” terasa lebih elektrik. Ini akan menjadi cetak biru lagu-lagu Parade Hujan kedepannya yang tidak terikat oleh genre apapun. Kini, selain Payung Teduh dan Pusakata yang masing- masing masih terus berjalan, dengan rujuknya keempat sahabat ini, para penikmat musik Indonesia bisa menikmati formasi rujuk rindu Payung Teduh versi awal melalui Parade Hujan.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA