Pemudik Pulang Basamo IKM Merasa ‘Takicuah’ Dijanjikan Gratis Ternyata Bayar

- Advertisement -
Pemudik yang mengikuti program ‘pulang basamo’ yang diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) sudah sampai ke kampung halaman mereka, di berbagai wilayah di Sumatera Barat.

Namun, puluhan pemudik yang mengikuti program ‘pulang basamo’ ini mengungkapkan rasa kecewa mereka. Tidak hanya perjalanan yang harus mereka tempuh selama 3 hari, tapi mereka diminta untuk melakukan pembayaran Rp 210.000 per orang.

Sejumlah pemudik mengungkapkan kekecewaan mereka setelah mereka terlantar di Terminal Bareh Solok. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pemudik asal Bandung, Hasan Hendri.

Hendri mengatakan, program pulang basamo yang diinisiasi oleh IKM yang awalnya dijanjikan gratis kepada para perantau.

“Tapi kenyataannya per penumpang diharuskan membayar Rp210 ribu per orang,” ujar Hendri sambil melihatkan bukti transfer, Selasa (18/4/2023).

Dilansir tribunpadang.com, Hendri mengatakan, sopir yang ditugaskan tidak berpengalaman dan baru kali ini menempuh rute Sumatra.

“Tiga hari kami di jalan karena sopirnya orang Jawa yang tidak tahu trek dan kondisi jalan,” ujar perantau asal Batusangkar ini.

Biasanya, kata Hendri, waktu tempuh dari Jakarta-Sumbar hanya 28 hingga 30 jam. Selain itu, Hendri mengaku para penumpang juga diminta patungan membiayai uang makan dan rokok untuk sopir.

Hal serupa juga diutarakan Resti, pemudik asal Jakarta yang hendak menuju Bukittinggi.

Saat ini Resti dan para pemudik yang ikut program pulang basamo terlantar di Terminal Bareh Solok. Ada empat unit bus yang membawa pemudik tersebut dari Jakarta pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

Alasannya karena bus yang ditumpangi hanya akan menuju Bukittinggi, sedangkan pemudik juga ada yang berasal dari Kota Padang.

“Harusnya kan dibagi dua, yang tujuan Padang dan Bukittinggi,” jelasnya.

Ketika berangkat dari Jakarta, para penumpang yang hendak menuju Kota Padang memang diminta untuk naik bus dengan tulisan Bukittinggi.

“Kata panitia akan dibawa sesuai tujuan saat mendaftar, tapi sekarang perantau yang mau menuju Padang tidak punya kejelasan dan terlantar begini,” ujar Resti.

Empat bus yang membawa para pemudik tersebut tiba di Terminal Bareh Solok sekira pukul 10.35 WIB tadi.

Sementara, panitia program Pulang Basamo 2023 dari DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta Selatan, Janwar Chaniago, membenarkan bahwa perantau yang ikut pulang basamo diharuskan membayar Rp210 ribu per orang.

Alasan Janwar, bayaran tersebut diperuntukkan sebagai biaya pendaftaran, yang jumlahnya Rp150 ribu per orang.

“Jadi Rp150 itu bukan ongkos bus, tapi biaya pendaftaran, kemudian bagi yang membayar Rp210 ribu khusus yang belum punya kartu tanda anggota IKM, langsung diberikan KTA. Jadi Rp150 ribu untuk pendaftaran, Rp60 ribu biaya KTA IKM,” ujar Janwar, Selasa (18/4/2023).

Ia mengatakan penyelenggara pulang basamo sejak awal memang menetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp150 ribu.

Dari uang tersebut, masing-masing pemudik akan diberikan baju kaos IKM Pulang Basamo 2023.

“Pulang basamo ini memang gratis, tetapi kan ada biaya untuk membuat baju dan juga pembuatan KTA,” jelasnya.

Janwar mengatakan pada mudik Lebaran tahun ini, IKM menyediakan 70 unit bus yang digunakan dalam program pulang basamo 2023.

 

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA