Iklan
Iklan

Pesawat Boeing 737-500 Milik Sriwijaya Air Ternyata Rawan Mati Mesin di Udara

- Advertisement -
Pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air disebut termasuk armada yang bermasalah. Hal ini diungkapkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) atau regulator penerbangan sipil di AS. Mereka justru telah mewanti-mewanti masalah yang ada, yakni rawan mati mesin di udara.

Mengutip pemberitaan Reuters, peringatan itu disampaikan FAA telah menyampaikan hal tersebut pada bulan Juli 2020 lalu terhadap 2.000 pesawat Boeing 737 New Generation dan Classic yang diparkir. Peringatan tersebut ditujukan untuk pesawat yang tidak dioperasikan selama tujuh hari berturut-turut atau lebih.

Mesin pesawat yang tidak dioperasikan berpotensi mengalami korosi pada bagian air valve check. Apabila terjadi korosi, maka bagian itu harus diganti sebelum pesawat terbang. Boeing saat itu langsung meminta operator untuk melakukan inspeksi pesawat.

“Katup rawan korosi jika pesawat diparkir atau jarang digunakan karena berkurangnya jadwal penerbangan selama pandemi COVID-19,” ujar Boeing saat itu.

Pesawat Boeing 737-500 Classic yang dioperasikan Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu Sabtu (9/1/2021). Menurut Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan kronologi kecelakaan pesawat. Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Sementara, Boeing sendiri sudah mengetahui kabar adanya pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu. Mereka masih memonitor perkembangan.

“Kami mengetahui perkembangan berita dari Jakarta, dan kami memonitor situasi ini. Kami tengah bekerja untuk mengumpulkan informasi lebih banyak,” ujar juru bicara Boeing dikutip dari CNN, Sabtu (9//1/2021).

Pesawat dengan registrasi PK CLC itu merupakan pesawat Boeing 737-500 dan sudah berumur 26 tahun.

 

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA