Iklan
Iklan

Seribu Lebih Mayat Warga Palestina Masih Terperangkap di Bawah Puing-Puing Gaza

- Advertisement -

Seribu lebih mayat warga Palestina masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang dihancurkan oleh serangan udara Israel di Gaza. Hal ini diungkapkan oleh kementerian dalam negeri Hamas. Hamas juga memperingatkan tentang krisis kemanusiaan dan lingkungan.

Eyad al-Bozom, juru bicara kementerian dalam negeri Hamas, menyatakan keprihatinan atas mayat-mayat warga Palestina yang membusuk yang kini berada di bawah reruntuhan bangunan di jalur Gaza.

Seribu lebih mayat warga Palestina yang terperangkap tersebut disampaikan oleh pertahanan sipil palestina, pada Minggu (15/10/2023).

Sedangkan ribuan orang lainnya yang masih hidup sudah ditarik keluar hidup-hidup 24 jam setelah bangunan diserang.

Ratusan pejuang Hamas melintasi perbatasan ke Israel pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 1.400 orang warga Palestina dan menawan puluhan orang. Israel telah melakukan serangan udara di Jalur Gaza sejak saat itu.

Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 2.750 pada hari Senin sementara jumlah mereka yang terluka mencapai 9.700 orang.

Dilansir Al Jazeera, sebuah kota di Gaza selatan, dilaporkan adanya pemboman Israel masih berlangsung di kota dan daerah selatan lainnya “meskipun Israel menyuruh orang-orang untuk pergi ke selatan”.

Pada Jumat pagi, militer Israel memerintahkan lebih dari satu juta orang untuk mengungsi dari utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza yang padat penduduk. Arahan tersebut berlaku untuk hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza.

“Beberapa saat yang lalu, lima ambulans tiba di sebuah rumah sakit di Khan Younis membawa yang terluka. Beberapa, termasuk wanita dan anak-anak, mengalami luka parah. Warga sipil terus menanggung beban agresi Israel,” ujarnya.

“Rumah sakit, yang telah menggunakan generator setelah Israel memutus aliran listrik ke Gaza, memberi tahu kami bahwa mereka kehabisan bahan bakar dan tidak akan dapat beroperasi dalam waktu kurang dari 24 jam.”

Senin lalu, Israel memutus akses ke Jalur Gaza terutama untuk akses makanan, bahan bakar, obat-obatan dan pasokan lainnya. Israel mengumumkan “pengepungan total”.

“Kami mengepung Gaza sepenuhnya. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas – semuanya ditutup,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan video pekan lalu

Lalu membenarkan langkah tersebut dilakukan Israel dengan menggambarkan orang-orang Palestina sebagai “orang-orang kejam”.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA