Tag: Yayasan Wings Peduli

  • Yayasan WINGS Peduli 2025 Perluas Pembinaan Bank Sampah di Surabaya dan Bekasi.

    Yayasan WINGS Peduli 2025 Perluas Pembinaan Bank Sampah di Surabaya dan Bekasi.

    Yayasan WINGS Peduli terus memperluas kontribusinya dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Kali ini, yayasan tersebut menambah dua bank sampah binaan baru, yakni Bank Sampah Gang Wolu Ninu Ninu di Surabaya dan Bank Sampah Gratera di Bekasi. Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye edukasi lingkungan bertajuk #PilahDariSekarang, yang dijalankan bekerja sama dengan Waste4Change.

    Penambahan ini menyusul keberhasilan dua bank sampah yang lebih dulu didampingi Yayasan Wings Peduli sejak 2024, yaitu Bank Sampah Kartini 09 di Jakarta Timur dan B.I.A di Surabaya. Hingga April 2025, keduanya telah berhasil mengelola lebih dari dua ton sampah anorganik serta melibatkan puluhan nasabah aktif dari berbagai komunitas.

    “Penambahan unit bank sampah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan tiga langkah kampanye #PilahDariSekarang: Kenali, Pilah, dan Setor,” ujar Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

    Yayasan WINGS Peduli

    Program pembinaan ini dirancang untuk menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang mandiri dan berbasis komunitas, sekaligus mendukung implementasi Permen LHK No.14/2021 mengenai pengelolaan sampah dari sumber. Selain operasional teknis, pendampingan juga mencakup aspek kelembagaan, edukasi warga, hingga penguatan keuangan.

    “Bersama Yayasan WINGS Peduli, kami melakukan pendampingan menyeluruh, tidak hanya teknis, tapi juga pemberdayaan kelembagaan, regulasi, dan keterlibatan warga. Harapannya, bank sampah bisa menjadi bagian dari ekonomi sirkular yang berdaya dan berkelanjutan,” jelas Saka Dwi Hanggara, Campaign Manager Waste4Change.

    Bank Sampah Kartini 09 di RW 09 Cakung, Jakarta Timur, misalnya, berhasil membangun struktur organisasi sesuai aturan pemerintah dan kini rutin mengumpulkan ratusan kilogram sampah setiap bulan dari empat RT. Sementara itu, Bank Sampah B.I.A yang sebelumnya vakum, kembali aktif berkat restrukturisasi dan dukungan ketua RT. Sejak program dimulai, B.I.A telah mengelola lebih dari 1,3 ton sampah anorganik, termasuk minyak jelantah dan plastik berdasarkan jenis.

    Yayasan WINGS Peduli

    Yayasan WINGS Peduli juga mengenalkan pengelolaan sampah organik seperti kompos, eco-enzyme, maggot BSF, hingga pembuatan sabun alami, menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing komunitas.

    Setiap sampah yang disetorkan oleh nasabah akan ditimbang dan dicatat berdasarkan jenis dan volumenya, lalu dikonversi menjadi saldo tabungan. Tabungan ini biasanya dicairkan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau akhir tahun. Sampah yang terkumpul kemudian dijual ke Bank Sampah Induk (BSI) atau mitra daur ulang terdekat untuk dikelola secara bertanggung jawab.

    Kampanye #PilahDariSekarang mendapat sambutan positif dari warga. Hikmah, pengurus Bank Sampah Kartini 09 mengatakan bahwa ia kini lebih sadar akan pentingnya memilah sampah dan mampu menularkan pengetahuan itu ke keluarganya.

    Yayasan WINGS Peduli

    “Saya juga termotivasi untuk mengurangi sampah dari rumah, salah satunya dengan selalu membawa wadah makan saat bepergian,” ujarnya.

    Sementara itu, Anggita, nasabah Bank Sampah B.I.A, merasakan manfaat langsung dari pelatihan yang lebih informatif.

    “Pemilahan sekarang sudah lebih lengkap, termasuk minyak jelantah dan plastik berdasarkan jenis. Warga jadi semakin semangat menyetorkan sampahnya,” katanya.

    Inisiatif ini merupakan bagian dari filosofi WINGS Group bahwa “the good things in life should be accessible for all”, termasuk hak atas lingkungan yang bersih dan sehat untuk seluruh masyarakat Indonesia.

  • Yayasan WINGS Peduli di Hari Bumi 2025 Bersama Ratusan Relawan Gelar Aksi Bersih Sungai Ciliwung.

    Yayasan WINGS Peduli di Hari Bumi 2025 Bersama Ratusan Relawan Gelar Aksi Bersih Sungai Ciliwung.

    Yayasan WINGS Peduli Memperingati Hari Bumi, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan Waste4Change menggelar aksi bersih Sungai Ciliwung di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Senin (28/4). Melibatkan ratusan relawan dari berbagai latar belakang, aksi ini berhasil mengumpulkan 592,4 kilogram sampah.

    Kegiatan  Yayasan Wings Peduli ini merupakan bagian dari kampanye #PilahDariSekarang yang mendorong masyarakat untuk memilah sampah dari rumah guna menjaga kualitas air sungai.

    “Sungai Ciliwung merupakan infrastruktur vital pengendalian banjir Jakarta. Namun, pencemaran akibat pembuangan limbah dan sampah telah merusak ekosistem sungai. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan, salah satunya dengan memilah sampah dari sumbernya,” kata Kepala UPS Badan Air DLH DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana.

    Yayasan WINGS Peduli

    Setelah aksi bersih, relawan juga menebar bibit ikan di Sungai Ciliwung untuk membantu memulihkan ekosistem. Sampah yang dikumpulkan kemudian dipilah dan dikelola secara bertanggung jawab. Sampah organik akan dimanfaatkan sebagai pakan maggot (black soldier fly), sedangkan sampah non-organik akan disalurkan ke pendaur ulang. Residu sampah diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).

    “Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk Kenali jenis sampah, Pilah berdasarkan kategori, dan Setor ke bank sampah terdekat. Ini bagian penting dari kampanye #PilahDariSekarang,” ujar Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

    Sheila Kansil menambahkan, program Aksi Bersih ini juga memperkuat tiga langkah KPS yang menjadi pesan penting kampanye #PilahDariSekarang: KENALI jenis sampahnya, PILAH berdasarkan kategorinya, dan SETOR ke fasilitas daur ulang terdekat seperti bank sampah.

    Yayasan WINGS Peduli

    “Kolaborasi ini berhasil mengumpulkan 592,4 kg sampah. Setelah dipilah oleh Waste4Change, sampah-sampah tersebut akan diproses secara bertanggung jawab untuk kurangi beban TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) ” Imbuhnya

    Menurut Campaign Manager Waste4Change, Saka Dwi Hanggara, aksi bersih ini menjadi momentum meningkatkan kesadaran masyarakat, meski sampah dari sungai umumnya dalam kondisi kurang ideal untuk didaur ulang.

    “Sampah dari sungai bukanlah kondisi ideal untuk didaur ulang, kegiatan Aksi Bersih ini tetap menjadi sarana efektif untuk membangun kesadaran akan pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga.” ujar nya

    Yayasan WINGS Peduli

    Sejumlah relawan menyampaikan harapan agar kegiatan ini terus berlanjut. “Perubahan tidak datang dari kenyamanan. Kita harus turun tangan untuk menjaga sungai tetap lestari,” kata Evone, salah satu relawan.

    Hal senada disampaikan relawan lain, Nur Azizah. “Saya berharap ini bukan akhir, tapi awal dari gebrakan yang lebih besar untuk memulihkan bumi.”

    Sejak 2024, Yayasan WINGS Peduli telah melibatkan lebih dari 850 relawan dalam berbagai aksi bersih di beberapa aliran sungai, dan berhasil mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah untuk kemudian dikelola sesuai kategori.

    Selain aksi bersih, Yayasan WINGS Peduli juga membina sejumlah bank sampah di Jakarta dan Surabaya, yang setiap bulan mendaur ulang rata-rata 200 kilogram sampah.

    Melalui kampanye ini, Yayasan WINGS Peduli memperkuat komitmennya mewujudkan filosofi #WINGSPeduliLingkungan, bahwa “the good things in life should be accessible for all.” (Kim)

  • Yayasan WINGS Peduli Bersama Waste4Change Gelar Aksi Bersih Sungai Wonorejo di Jawa Timur.

    Yayasan WINGS Peduli Bersama Waste4Change Gelar Aksi Bersih Sungai Wonorejo di Jawa Timur.

    Yayasan WINGS Peduli menggelar Aksi Bersih Sungai Wonorejo di Pantai Mangrove Wonorejo, yang menjadi salah satu muara dari sungai tersebut untuk memperingati Hari Bersih Sungai Sedunia. Aksi Bersih yang melibatkan puluhan sukarelawan dari berbagai bidang ini dilakukan secara holistik dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi, pemungutan sampah, penanaman pohon bakau, hingga mendaur ulang sampah yang terkumpul.

    Inisiatif ini merupakan bagian dari program pembangunan ekosistem pengelolaan sampah yang holistik di Surabaya dan Jakarta Timur berbasis komunitas lokal, yang Yayasan WINGS Peduli lakukan bersama Waste4Change sebagai komitmen #WINGSPeduliLingkungan.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Dedik Irianto, menyampaikan apresiasinya terhadap program Aksi Bersih Sungai ini, “Kami menyambut baik inisiatif Yayasan WINGS Peduli untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai Wonorejo dengan melibatkan masyarakat lokal, termasuk Bank Sampah binaan mereka di Surabaya. Harapannya, program ini bisa mengurangi tumpukan sampah di Pantai Wonorejo serta membangun kebiasaan dan kesadaran kalangan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan alam dan menjaga kebersihan di sekitar mereka,” tuturnya.

    Yayasan WINGS Peduli
    Bapak Dedik Irianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya menyampaikan apresiasinya terhadap Aksi Bersih Sungai yang diselenggarakan YWP dalam sambutannya sebelum kegiatan dimulai./Foto: Isimewa

    Pantai Wonorejo menghadapi ancaman serius dari sampah plastik dan abrasi hutan mangrove di sekitarnya. Menurut Mongabay (2022), penyedia ragam berita konservasi dan sains lingkungan berbasis non-profit, sampah plastik yang dibuang sembarangan hingga ke muara sungai dan laut, turut menghambat pertumbuhan ekosistem Mangrove Wonorejo. Padahal, kawasan ini merupakan bagian dari Sungai Wonorejo yang esensial bagi sistem perairan di Jawa Timur karena terhubung ke Selat Madura serta masuk ke dalam kawasan konservasi berdasarkan perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Timur Tahun 2014 tentang Perlindungan Pohon.

    Yayasan WINGS Peduli bersama Waste4Change mengawali kegiatan dengan mengedukasi relawan mengenai program #PilahDariSekarang, kampanye pengelolaan sampah berbasis rumah tangga yang telah berjalan sejak 2023. Setelah itu, relawan bersama dengan fasilitator membersihkan kurang lebih 1 hektar wilayah pantai mangrove Wonorejo.

    Total terdapat 184,8 kg sampah yang terkumpul, yang didominasi oleh sampah non-organik dan residu. Sampah terkumpul akan dipilah lebih detail, kemudian dikelola lebih lanjut oleh mitra Waste4Change menjadi material baru yang bernilai, termasuk kepada perusahaan daur ulang plastik dan kertas untuk digunakan kembali. Sebagai upaya untuk memelihara kelestarian dari ekosistem bakaunya, Yayasan WINGS Peduli bersama relawan juga menanam 100 unit pohon Mangrove di area tersebut.

    Yayasan WINGS Peduli
    Terdapat pula kegiatan menanam 100 pohon Mangrove di wilayah Ekowisata Mangrove Wonorejo, untuk memelihara kelestarian dan ekosistem bakau di sana / Foto: Istimewa

    Dalam program ini, Yayasan WINGS Peduli melakukan pendekatan kolaboratif dengan melibatkan relawan dari berbagai organisasi untuk memperluas dampak positif dari perubahan perilaku untuk melestarikan lingkungan. Mereka adalah 50 relawan yang memiliki hubungan langsung dengan sungai Wonorejo, yakni Bank Sampah ‘Bersih Indah Asri’ (BIA) yang berdomisili di Surabaya, sebagai komunitas binaan Yayasan WINGS Peduli, World Cleanup Day Jawa Timur, dan karyawan WINGS Group di Surabaya.

    Membersihkan sampah di sungai merupakan salah satu kegiatan yang merangkai inisiatif Yayasan WINGS Peduli dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah yang holistik di Surabaya dan Jakarta Timur. Berbasis pemberdayaan komunitas lokal, kegiatan ini diawali dengan kegiatan optimasi Bank Sampah bersama Waste4Change. Bank Sampah yang menjadi pionir dalam program ini adalah Bank Sampah ‘Bersih, Indah, Asri’ (BIA) di Kota Surabaya dan Bank Sampah Kartini 09 di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Bersama Waste4Change, Yayasan WINGS Peduli memberikan pelatihan mengenai lima aspek persampahan secara berkala, yakni Aspek Kelembagaan, Operasional Teknis, Pengelolaan Keuangan, Regulasi, serta Meningkatkan Partisipasi. Dengan bekal tersebut, diharapkan pengurus dapat menjalankan operasional Bank Sampah secara mandiri sekaligus menjadi tokoh perubahan di lingkungan mereka.

    Yayasan WINGS Peduli
    Sebanyak 184,8 kg sampah yang didominasi oleh kategori non-organik dan residu terkumpul dari Aksi Bersih yang menjangkau 1 hektar wilayah pantai mangrove Wonorejo/ Foto: Istimewa

    Program selanjutnya adalah kelas dan workshop terkait pemilahan sampah kepada nasabah dan warga di sekitar Bank Sampah, termasuk memperkuat kampanye #PilahDariSekarang. Dalam workshop yang diadakan oleh para experts, masyarakat diajarkan bagaimana mengubah sampah menjadi barang yang bernilai guna, sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan mereka. Dengan cara ini, sampah yang tadinya hanya dianggap sebagai limbah, dapat dimanfaatkan kembali dan menjadi solusi kreatif dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

    Selain itu, Yayasan WINGS Peduli juga merangkul petugas kebersihan dan pemulung setempat di sekitar Bank Sampah BIA dan Kartini 09 melalui pemberian paket sembako. Pendekatan ini tidak hanya memberikan bantuan material kepada mereka, tetapi juga mengajak mereka menjadi bagian dari gerakan holistik ini. Mereka dilibatkan sebagai aktor penting dalam pengelolaan sampah, yang berperan besar dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di wilayah tersebut.

    “Melalui kolaborasi bersama Waste4Change, kami harap dapat menghadirkan solusi yang inovatif dan praktis dalam pengelolaan sampah. Kami percaya bahwa upaya ini tidak hanya akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan sosial komunitas.”kata Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

    Yayasan WINGS Peduli
    Puluhan relawan dari Bank Sampah BIA, binaan Yayasan WINGS Peduli di Surabaya, World Cleanup Day Jawa Timur, dan karyawan WINGS Group di Surabaya, terjun langsung membersihkan pantai Mangrove Wonorejo, / Foto: Istimewa

    “Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ungkapnya.”tambahnya

    Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk terus memperluas dampak positif dari program pengelolaan sampah yang holistik di berbagai wilayah di Indonesia, guna mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan sejahtera bagi generasi mendatang. Semua upaya ini sejalan dengan filosofi WINGS Group, yaitu “The Good Things in Life Should be Accessible for All“.

  • Yayasan WINGS Peduli 2024 Gelar Program Kemerdekaan bertema Lingkungan.

    Yayasan WINGS Peduli 2024 Gelar Program Kemerdekaan bertema Lingkungan.

    Yayasan WINGS Peduli peringati Kemerdekaan ke-79 RI dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan bersama karyawan WINGS Group bertema “Unity in Sustainability”. Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Pandawara Group, Waste4Change, ATMI Cikarang, hingga departemen internal, untuk menyelenggarakan kegiatan bertema lingkungan.

    Mulai dari memilah sampah berdasarkan kategori, mendaur ulang plastik, hingga aksi bersih pantai yang melibatkan ratusan karyawan. Inisiatif ini merupakan upaya Yayasan WINGS Peduli dalam mendukung perubahan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dengan mempertahankan sumber daya yang ada termasuk lingkungan, sejalan dengan makna kemerdekaan tahun ini yakni Nusantara Baru, Indonesia Maju.

    Sebagai puncak acara, Yayasan WINGS Peduli mengajak puluhan karyawan WINGS Group melakukan Aksi Bersih Pantai Baro Gebang, Cirebon (21/8/2024), yang diselenggarakan oleh Pandawara Group, kelompok penggerak dan pemengaruh yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan. Karyawan yang terlibat sebagai volunteer ini berasal dari berbagai usia dan departemen, yang disatukan oleh spirit yang sama untuk mengurangi sampah di lingkungan sekitar.

    Yayasan WINGS Peduli
    Karyawan WINGS Group membersihkan Pantai Baro Gebang bersama Pandawara Group dan relawan lainnya/ Foto: Istimewa

    Dalam pembukaan Aksi Bersih, Gilang Rahma, perwakilan Pandawara Group menuturkan, “Harapannya, aksi bersih-bersih Pantai Baro Gebang di Cirebon ini bisa jadi pemicu awal buat kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Semoga dari kegiatan sederhana seperti ini, kita bisa mulai bareng-bareng menjaga kelestarian alam, supaya kehidupan di bumi bisa terus berkelanjutan karena kita tahu bahwa menjaga lingkungan itu bukan cuma tugas satu dua orang, tapi tanggung jawab kita semua.”

    Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, WINGS Group juga menyelenggarakan program bertajuk WINGS Unity Cup yang terdiri dari delapan cabor, termasuk Basket, Mini Soccer, dan Badminton, yang diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh departemen. Dalam kegiatan ini, tim WINGS Unity Cup bersama Yayasan WINGS Peduli berinovasi dengan menggunakan medali berbahan utama plastik untuk para pemenang dalam program internal karyawan ini. Bersama ATMI Cikarang, Yayasan WINGS Peduli mendaur ulang 40 kg limbah tutup botol menjadi 220 medali bagi pemenang kategori silver dan gold.

    Yayasan Wings Peduli
    Medali daur ulang untuk WINGS Unity Cup hasil kerjasama Yayasan WINGS Peduli dan ATMI Cikarang / Foto: Istimewa

    Selama kegiatan WINGS Unity Cup berlangsung, Yayasan WINGS Peduli dan tim WINGS Unity Cup juga mengajak karyawan yang bertanding maupun yang mendukung pertandingan untuk memilah sampah sesuai kategori, sejalan dengan kampanye #PilahDariSekarang yang telah Yayasan WINGS Peduli galakkan sejak 2023. Melalui kolaborasi bersama Waste4Change, sejumlah 130 kg sampah dari kegiatan dikumpulkan dari kegiatan yang berlangsung selama 20 hari di bulan Juli dan Agustus ini diolah kembali menjadi berbagai produk baru, untuk meningkatkan rate daur sampah. Sampah yang didominasi oleh botol plastik ini nantinya akan diolah berdasarkan jenis plastiknya, seperti pressed PET untuk PET, ember untuk HDPE, dan tutup gas silinder untuk LDPE.

    “Melalui rangkaian kegiatan ini, kami ingin menggalang semangat kesatuan karyawan untuk melestarikan lingkungan, khususnya di bidang waste management. Harapannya, kegiatan yang dikemas secara menyenangkan ini dapat mendorong mereka untuk melanjutkan aksi cinta lingkungan di keluarga dan orang terdekat, demi menciptakan bumi menjadi rumah yang nyaman untuk generasi mendatang. Hal ini sejalan dengan spirit Unity in Sustainability yang kami usung di kegiatan internal kami tahun ini.” kata Sheila Kansil.

    Yayasan Wings Peduli
    Yayasan WINGS Peduli mengajak karyawan WINGS Group dalam Aksi Bersih Pantai Baro Gebang, Cirebon/ Foto: Istimewa

    Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli di bidang #WINGSPeduliLingkungan, yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa The Good Things in Life Should be Accessible for All. 

  • Yayasan WINGS Peduli 2024 dukung Gerakan Berjalan Bersama Penderita Autisme.

    Yayasan WINGS Peduli 2024 dukung Gerakan Berjalan Bersama Penderita Autisme.

    Yayasan WINGS Peduli dukung kegiatan Walk for Autism (WFA) Jakarta 2024, yang diselenggarakan oleh Junior Chamber International (JCI) Chapter Nusantara, Femme dan Jakarta untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap autisme.

    Melalui program ini, berbagai pihak yang terlibat termasuk Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat melakukan fun walk sejauh 2,4 km bersama penyandang autisme di Plaza Senayan, Jakarta Selatan (28/07). Kolaborasi dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen #WINGSPeduliKesehatan dalam mendorong pemahaman, penerimaan, serta penyediaan kesempatan bagi Autism Spectrum Disorder (ASD).

    Peningkatan jumlah ASD di Indonesia membutuhkan pengertian, dukungan, hingga sarana dan prasarana yang memadai dari masyarakat. Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan dalam suatu acara anak berkebutuhan khusus, anak dengan ASD di Indonesia mencapai 2,4 juta atau diperkirakan 1 dari 100 anak menyandang kasus ini. Sayangnya, fenomena ini masih diikuti dengan berbagai stigma negatif yang dilatarbelakangi oleh ketidakpahaman masyarakat mengenai ASD.

    Yayasan WINGS Peduli
    Penampilan Perkusi oleh Teman ASD/ Foto: Istimewa

    Dalam live Instagram bertajuk “Memahami Individu dengan Autisme sebagai Orang Awam” sebagai rangkaian kegiatan WFA Jakarta 2024, Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog Anak & Remaja, menekankan pentingnya diagnosa formal autisme oleh profesional, di semua tingkat usia.

    Hasil diagnosa tersebut penting untuk meningkatkan edukasi dan penerimaan lingkungan, khususnya orang tua dan sistem pendukung penyandang autisme, agar dapat memahami kebutuhan mereka dan memberikan dukungan yang tepat. Anastasia menambahkan, dukungan lainnya adalah menghindari kata “autis” sebagai penamaan atau bahan bercanda, karena hal tersebut dapat menyakiti hati pengidap autisme dan pendampingnya. Sebagai alternatif, gunakan istilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau Autism Spectrum Disorder (ASD) untuk menyebutkan keadaan mereka.

    Kesadaran masyarakat, edukasi, dan dukungan komunitas menjadi kunci untuk meningkatkan akses informasi, fasilitas, serta dukungan bagi ASD.

    Yayasan WINGS Peduli
    Piagam Penghargaan YWP (ke-4 dari Kanan)/ Foto: Istimewa

    “Anak-anak berkebutuhan khusus adalah bagian dari hidup kita, bisa jadi keluarga, teman, atau tetangga kita. Harapan kami, Walk for Autism Jakarta 2024 ini dapat menggalang perhatian semua pihak untuk mau memahami dan mengakomodasi kebutuhan mereka, di berbagai sektor yang mereka geluti. Sehingga, kita semua dapat mendampingi, memenuhi kebutuhan, serta mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk mereka,” ungkap Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

    Dalam kolaborasi ini, Yayasan WINGS Peduli menyumbangkan sejumlah dana untuk mendukung berjalannya kegiatan Walk for Autism Jakarta 2024.

    Walk for Autism Jakarta 2024 mengundang masyarakat luas untuk bergabung untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang autisme dan menciptakan rasa solidaritas bagi mereka melalui fun walk dan bersama teman-teman ASD, penampilan dari teman-teman ASD, booth bazaar, job fair, hingga business visit dan clinic visit bagi pengunjung yang hadir di sana. Terdapat pula rangkaian acara selanjutnya seperti webinar dan virtual talkshow yang dapat diikuti oleh semua masyarakat melalui Instagram @wfa.nusantara mengenai autisme, seperti pemrosesan sensorik dan perilaku hingga inklusivitas dalam masyarakat.

    Yayasan WINGS Peduli
    Event Walk for Autism/ Foto: Istimewa

    Perwakilan JCI Nusantara mengatakan bahwa lingkungan inklusif merupakan salah satu upaya untuk mendukung potensi diri anak autis, yang dapat diwujudkan melalui kolaborasi.

    “Dukungan Yayasan WINGS Peduli dalam kegiatan ini telah membantu kami untuk mengajak masyarakat ikut serta mengulurkan tangan dan berjalan bersama teman-teman ASD melalui rangkaian kegiatan Walk for Autism. Harapannya, melalui keterlibatan berbagai pihak, stigma negatif mengenai ASD bisa terkikis dan tergantikan dengan semangat kolaborasi untuk dapat mendukung mereka mandiri dan berkontribusi dalam berbagai bidang.” kata Chyntia Iswantoro, Project Director Walk for Autism Jakarta 2024.

    Yayasan Wings Peduli
    Penampilan Band oleh Teman ASD/ Foto: Istimewa

    Kepedulian akan anak berkebutuhan khusus, juga Yayasan WINGS Peduli juga telah mewujudkan dukungan kepada anak berkebutuhan khusus melalui kolaborasi bersama Komunitas Peduli Down Syndrome di festival Talenta. Berbagai upaya dan inisiatif ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli dalam mendukung kesehatan dan inklusivitas pada masyarakat, sejalan dengan filosofi WINGS Group, yaitu “The Good Things in Life Should be Accessible for All”.

  • Yayasan WINGS Peduli Bersama SMKN 8 Bandung, Wujudkan SDM Siap Kerja

    Yayasan WINGS Peduli Bersama SMKN 8 Bandung, Wujudkan SDM Siap Kerja

    Yayasan WINGS Peduli mendonasikan mesin bubut dan milling sebagai alat praktik siswa, serta memberikan pelatihan public speaking kepada guru di SMKN 8 Bandung, dengan melibatkan karyawan WINGS Group secara langsung.

    Kegiatan ini merupakan salah satu dukungan Yayasan WINGS Peduli terhadap pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk meningkatkan relevansi siswa vokasi dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Inisiatif ini merupakan komitmen #WINGSPeduliPendidikan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

    Lulusan vokasi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk minimnya tingkat penyerapan mereka di pasar kerja. Menurut survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2022, jumlah pengangguran terbuka lulusan vokasi mencapai 1,8 juta orang atau 22% dari total penganggur. Jumlah terbanyak adalah lulusan SMK, melampaui lulusan diploma 1, diploma 2, dan diploma 3. Fakta ini disebabkan oleh kesenjangan antara keterampilan siswa dengan kebutuhan industri, sehingga perusahaan masih kesulitan mendapatkan tenaga kerja. Melalui program kolaborasi bersama SMKN 8 Bandung, Yayasan WINGS Peduli berupaya memperlengkapi siswa dengan sarana dan pelatihan yang dibutuhkan, demi melahirkan lulusan sekolah vokasi yang kompeten dan siap kerja.

    Yayasan WINGS Peduli
    Saat penyerahan mesin produksi, tim Engineering WINGS Group juga memberikan pelatihan langsung kepada belasan guru mengenai penggunaan mesin, seperti teknik dasar pemeliharaan alat, penerapan mesin dalam

    Perwakilan SMKN 8 Bandung mengapresiasi Yayasan WINGS Peduli atas donasi mesin dan pelatihan public speaking yang diberikan. H. Agus Nugroho, Kepala SMKN 8 Bandung mengatakan, “Kami berterima kasih kepada Yayasan WINGS Peduli atas donasi mesin produksi dan pelatihan public speaking yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami karena dapat memperkaya alat praktik siswa dan meningkatkan keterampilan komunikasi guru, apalagi dengan melibatkan karyawan WINGS Group dalam penyampaian materi. Kami berharap mesin bubut dan milling ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru dan siswa, sehingga mereka lebih adaptif saat terjun ke lapangan,” ungkapnya.

    Mesin bubut dan milling merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk membuat  sparepart mesin produksi dalam industri manufaktur. Dalam program kolaborasi bersama SMKN 8 Bandung ini, kedua mesin produksi direstorasi agar siap dipakai untuk praktik, sekaligus upaya ramah lingkungan dengan memperpanjang usia mesin dengan memberi manfaat bagi komunitas sekitar. Saat penyerahan mesin produksi, tim Engineering WINGS Group juga memberikan pelatihan langsung untuk memastikan pemahaman dan penggunaan alat yang optimal bagi guru dan siswa. Pada sosialisasi tersebut, tim Engineering WINGS Group memaparkan materi yang berkaitan dengan penggunaan mesin, yakni teknik dasar pemeliharaan alat, penerapan mesin dalam praktik produksi, dan keselamatan kerja selama proses pembelajaran.

    Yayasan WINGS Peduli
    Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan SMKN 8 Bandung melalui donasi mesin bubut dan milling serta pelatihan public speaking untuk para guru

    Yayasan WINGS Peduli juga memberikan pelatihan public speaking oleh tim Marketing dan Corporate Learning and Development WINGS Group bagi puluhan guru SMKN 8 Bandung. Pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan, seperti taktik menyampaikan materi ajar secara efektif, mengelola kelas berdasarkan karakter siswa, dan berkomunikasi dengan generasi muda. Melalui komunikasi yang tepat sasaran, para guru diharapkan dapat mendampingi murid-murid vokasi untuk semakin percaya diri, adaptif, dan responsif agar dapat memenuhi standar keterampilan dunia industri dan dunia kerja.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Yayasan WINGS Peduli dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, menjelaskan “Ini merupakan salah satu program Yayasan WINGS Peduli di pilar Pendidikan untuk masa depan tenaga kerja Indonesia, dengan membangun jaringan talenta yang siap kerja dan berkompeten untuk memperkaya ekosistem industri FMCG. Kami berharap, kegiatan ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi sosial dan ekonomi, serta menciptakan generasi emas 2045, sejalan dengan misi dari pilar pendidikan kami.” ungkapnya.

    Yayasan WINGS Peduli
    Materi public speaking yang disampaikan mengenai taktik menyampaikan materi ajar secara efektif, mengelola kelas berdasarkan karakter siswa, dan mengenal generasi Z

    Selain kolaborasi bersama SMKN 8 Bandung, Yayasan WINGS Peduli sebelumnya telah melakukan program serupa dengan salah satu SMK di Bandung berupa pemberian prototype mesin produksi, penyelarasan kurikulum hingga penyerapan tenaga terampil. Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk menyentuh siswa dan guru di Indonesia dalam upaya memperkuat kualitas, sarana, dan prasarana pendidikan Indonesia. Semua upaya ini sejalan dengan filosofi WINGS Group, yaitu “The Good Things in Life Should be Accessible for All”.

     

  • Yayasan WINGS Peduli Tanam 500 Pohon Mangrove dalam Program Aksi Hijau #WINGSPeduliLingkungan

    Yayasan WINGS Peduli Tanam 500 Pohon Mangrove dalam Program Aksi Hijau #WINGSPeduliLingkungan

    Yayasan WINGS Peduli menggelar Aksi Hijau dengan menanam ratusan pohon mangrove bersama puluhan karyawan WINGS Group di kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK). Bersama Lindungi Hutan, organisasi di bidang lingkungan dan kehutanan, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen #WINGSPeduliLingkungan untuk melakukan konservasi alam dan keanekaragaman hayati di salah satu wilayah hutan mangrove di pusat kota di Jakarta, sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.

    Djuhana, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Flora Mangrove yang hadir di kegiatan Aksi Hijau Yayasan WINGS Peduli ini turut menyampaikan apresiasinya.

    “Kami berterima kasih dan mengapresiasi Yayasan WINGS Peduli atas dukungan dan kerjasamanya. Terkhusus untuk program menanam mangrove bersama karyawan, hal ini memberikan banyak manfaat bagi lingkungan.” Kata Djuhana.

    Yayasan Wings Peduli
    YWP melakukan Aksi Hijau berupa penanaman 500 pohon Mangrove bersama Lindungi Hutan, yang turut diapresasi oleh Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Flora Mangrove

    Pohon mangrove berperan penting dalam restorasi lahan di Teluk Jakarta yang terdegradasi, serta menjaga kualitas air dan udara di sekitarnya. Miftachur Robani, CEO Lindungi Hutan mengatakan, “Mangrove dapat menyangga spektrum ekosistem di sekitar, seperti gugus karang, padang lamun, hingga hamparan lumpur dan pasir. Keberadaannya dapat melindungi pantai dari abrasi dan intrusi air laut. Mangrove di Indonesia sendiri merupakan salah satu hutan kaya karbon dunia, yang dapat mengatasi perubahan iklim, yang kini menjadi permasalahan penduduk dunia,”

    Dalam program Aksi Hijau ini, Yayasan WINGS Peduli menanam 500 pohon mangrove bersama puluhan karyawan WINGS Group dari berbagai departemen. Setelah dilakukan penanaman, melalui Lindungi Hutan, Yayasan WINGS Peduli akan melakukan pemeliharaan pohon, seperti penyulaman atau mengganti pohon mangrove yang mati dengan bibit baru, serta penyiangan atau menghilangkan tumbuhan liar yang mengganggu pertumbuhan mangrove.

    Inisiatif melibatkan karyawan WINGS Group Indonesia dalam Aksi Hijau ini merupakan upaya Yayasan WINGS Peduli untuk memberikan pengalaman kepada karyawan dalam mewujudkan aksi pelestarian lingkungan. Khususnya di momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan WINGS Peduli mengajak karyawan menjadi bagian dari #GenerationRestoration, yang tahun ini berfokus pada Land Restoration, Desertification and Drought Resilience (Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan).

    Yayasan Wings Peduli
    YWP mengajak puluhan karyawan WINGS Group untuk menanam pohon mangrove agar menjadi bagian dari #RestorationGeneration di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

    Aksi menanam pohon ini merupakan bagian dari tanggungjawab #WINGSPeduliLingkungan untuk menjadikan lingkungan sebagai tempat nyaman bagi generasi mendatang.

    “Aksi Hijau berupa penanaman pohon mangrove bersama karyawan ini diharapkan berdampak bagi lingkungan, dengan mempertahankan fungsi ekologis dan ekosistem di dalamnya serta memaksimalkan penyerapan karbon untuk mengontrol polusi di Jakarta. Keterlibatan karyawan dalam aksi ini juga merupakan bentuk komitmen mereka terhadap sustainable lifestyle yang mereka akan teruskan ke sekitarnya.” ungkap Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli

    Aksi Hijau berupa penanaman pohon mangrove ini merupakan kegiatan rutin yang telah Yayasan WINGS Peduli lakukan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak. Sebelumnya di tahun 2023, Yayasan WINGS Peduli mendukung program Net Zero Carbon yang diselenggarakan oleh BPOM, dengan menanam ratusan pohon mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk bersama instansi swasta lainnya.

    Upaya ini juga diikuti dengan berbagai program #WINGSPeduliLingkungan lainnya yang telah dilakukan oleh Yayasan WINGS Peduli, termasuk di bidang persampahan. Beberapa di antaranya adalah kampanye #PilahDariSekarang, fasilitas pengelolaan sampah, hingga kolaborasi untuk melakukan recycle maupun upcycle sampah. Berbagai upaya ini sejalan dengan filosofi WINGS Group, yaitu the good things in life should be accessible for all.

  • Yayasan WINGS Peduli Giatkan Kampanye #PilahDariSekarang ke Karyawan WINGS Group

    Yayasan WINGS Peduli Giatkan Kampanye #PilahDariSekarang ke Karyawan WINGS Group

    Yayasan WINGS Peduli (YWP) ajak masyarakat kurangi sampah plastik dengan kampanyekan #PilahDariSekarang untuk peringati Hari Bumi. Dalam upaya ini, YWP melibatkan ratusan karyawan WINGS Group untuk terlibat memilah sampah di kantor, dengan menghadirkan fasilitas dan support system yang dibutuhkan karyawan.

    Rangkaian inisiatif ini merupakan upaya Yayasan WINGS Peduli untuk meningkatkan kelestarian Bumi, sejalan dengan pilar CSR #WINGSPeduliLingkungan.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa kampanye yang digelar Yayasan WINGS Peduli dimana partisipasi publik secara masif merupakan kunci untuk mengurangi penumpukan sampah, khususnya plastik.

    Yayasan WINGS Peduli
    Tempat Sampah Pilah di kantin WINGS Group sebagai Fasilitas Karyawan Terapkan #PilahDariSekarang

    “Kami terus mengajak masyarakat Jakarta untuk memilah sampah dari sumbernya, sebagai awal pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, sejalan dengan Peraturan Gubernur No.77 tahun 2020 mengenai Pengelolaan Sampah Lingkup RW. Selain itu, gerakan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Persampahan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan seperti mulai dari perusahaan produsen plastik, perusahaan makanan dan minuman, pegiat lingkungan hingga akademisi juga diharapkan semakin masif. Semoga inisiatif #PilahDariSekarang Yayasan WINGS Peduli ini bisa semakin meluas dilakukan oleh seluruh warga Jakarta,” ungkap Asep Kuswanto.

    Memilah sampah berdasarkan kategori, merupakan tahap awal di lingkup rumah tangga untuk memulai proses daur ulang plastik di skala yang lebih besar, yakni tahap “Koleksi”. Yayasan WINGS Peduli melalui gerakan #PilahDariSekarang terus mengedukasi masyarakat melakukan 3 langkah “KPS” yakni KENALI bahan baku sampah, PILAH berdasarkan kategori, dan SETOR ke Bank Sampah.

    Hingga saat ini, Yayasan WINGS Peduli telah mengedukasi lebih dari 20 ribu masyarakat, yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga dan pelajar, di 20 kota/kabupaten di Indonesia. Untuk menjangkau mereka, Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti brand WINGS Group, pemerintah, akademisi, dan organisasi lingkungan. Di momen Hari Bumi, gerakan #PilahDariSekarang diharapkan dapat menjadi kebiasaan baik masyarakat untuk perangi penumpukan sampah plastik, selaras dengan spirit Hari Bumi 2024 bertajuk Planet vs Plastic.

    Yayasan WINGS Peduli
    Simulasi Penimbangan Sampah oleh UPS Badan Air DLH Jakarta Bersama Warga dalam Peresmian Bank Sampah oleh Yayasan WINGS Peduli

    Karyawan WINGS jadi agent of change untuk #PilahDariSekarang

    Yayasan WINGS Peduli juga mengajak karyawan WINGS Group untuk melakukan gerakan #PilahDariSekarang di lingkungan kantor sebagai langkah memulai sustainable living atau hidup berkelanjutan. Untuk mendukung program ini, Yayasan WINGS Peduli bersama manajemen WINGS Group melengkapi fasilitas pengelolaan sampah, seperti tempat sampah pilah dan melakukan kategorisasi sampah di area penyimpanan sampah sementara dan akhir.

    Agar dapat berjalan secara berkelanjutan, Yayasan WINGS Peduli bersama beberapa divisi memperkuat support system pengelolaan sampah di kantor. Seperti, mengedukasi pemilahan sampah kepada semua karyawan dari berbagai departemen dan level, talkshow mengenai sustainability, hingga membuat pedoman pengangkutan sampah dan mengedukasikannya kepada pihak kebersihan kantor.

    Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli mengatakan keterlibatan karyawan WINGS Group diharapkan dapat memperkuat jangkauan audiens dari kampanye #PilahDariSekarang.

    “Upaya untuk menerapkan pengelolaan sampah bagi karyawan di kantor merupakan komitmen kami untuk menjadikan #PilahDariSekarang sebagai gerakan masif yang tidak hanya diikuti oleh konsumen eksternal saja. Diharapkan, setelah menerapkannya di kantor, karyawan dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk melakukan #PilahDariSekarang,” ungkap Sheila Kansil.

    Sebagai kampanye berbasis edukasi, Yayasan WINGS Peduli juga melengkapi kampanye #PilahDariSekarang dengan program pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Di tingkat hulu, Yayasan WINGS Peduli bersama brand berinovasi menggunakan kemasan rPET untuk beberapa produk minuman.

    Di tingkat tengah, YWP meresmikan Bank Sampah berikut dengan fasilitas pendukungnya seperti TPS dan trash boom, hingga Aksi Bersih di laut, sungai, dan kali. Di tingkat hilir, YWP berkolaborasi dengan beberapa pihak, seperti membuat instalasi seni bernama Plasti(C)ity bersama organisasi arsitektur dan pengolahan plastik menjadi produk baru lalu dijual menjadi salah satu sumber dana beasiswa untuk salah satu sekolah tinggi di Jakarta.

    Berbagai upaya yang YWP lakukan sejalan dengan filosofi perusahaan yaitu the good things in life should be accessible for all.

  • Yayasan WINGS Peduli Donasikan Bantuan bagi Korban Banjir Cirebon.

    Yayasan WINGS Peduli Donasikan Bantuan bagi Korban Banjir Cirebon.

    Yayasan WINGS Peduli secara cepat tanggap membantu percepatan penanganan korban banjir di kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan mendistribusikan sejumlah bantuan berupa produk makanan dan kebersihan, mendirikan booth makanan instan, dan mengirimkan mobil cuci pakaian.

    Dalam pendistribusiannya, Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan pemerintah daerah, perangkat masyarakat, serta distribution channel WINGS Group untuk memastikan pembagiannya cepat dan tepat sasaran. Upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli di bidang #WINGSPeduliKemanusiaan.

    Yayasan WINGS Peduli
    Donasi yang diberikan di antaranya produk makanan dan kebersihan, booth makanan instan, dan mengirimkan mobil cuci pakaian

    “Kami turut berduka dan peduli atas bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Cirebon. Kami berharap, semua pihak dapat terus bergotong royong membantu masyarakat dan fasilitas yang terdampak, agar masyarakat dapat melanjutkan aktivitasnya dengan normal.”ujar Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

    Banjir yang terjadi di wilayah Timur kabupaten Cirebon ini melanda 37 desa dari sembilan kecamatan. Menurut Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag dalam situs resmi Kabupaten Cirebon, banjir ini berdampak pada 35.720 kepala keluarga, 160.414 jiwa dan 42.617-unit rumah, sarana pendidikan, ibadah kesehatan serta ribuan hektare sawah yang terendam banjir.

    Yayasan WINGS Peduli
    Program bantuan Yayasan WINGS Peduli bagi korban banjir Cirebon merupakan komitmen WINGS Peduli Kemanusiaan

    Untuk mempercepat penanganan korban, Yayasan WINGS Peduli mendistribusikan sejumlah produk untuk pengungsi seperti deterjen, produk pembersih lantai, hingga mie instan dalam bentuk produk maupun booth sehingga pengungsi dapat menikmati langsung.

    Selain itu, YWP juga menghadirkan mobil cuci keliling beserta petugas untuk membersihkan pakaian masyarakat dan volunteer di lokasi pengungsian.

    Yayasan WINGS Peduli
    Yayasan WINGS Peduli donasikan sejumlah bantuan untuk korban banjir di Cirebon

    Berbagai program dan inisiatif ini merupakan upaya YWP untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sejalan dengan filosofi perusahaan yaitu “The Good Things in Life Should Be Accessible for All”.

  • Yayasan WINGS Peduli dan RSUI 2024 Resmikan RSUI WINGS Garden

    Yayasan WINGS Peduli dan RSUI 2024 Resmikan RSUI WINGS Garden

    Yayasan WINGS Peduli resmikan RSUI WINGS Garden, lahan hijau yang mudah diakses masyarakat dan komunitas sekitar di wilayah Depok, kolaborasi Bersama UI (Universitas Indonesia) dan RSUI (Rumah Sakit Universitas Indonesia).

    Untuk meresmikannya, Yayasan WINGS Peduli menggelar “Festival Sehat RSUI WINGS Garden” yang terdiri dari rangkaian sport activities, talkshow inspiratif, hingga pengobatan dan konsultasi kesehatan dengan dokter umum secara gratis yang diikuti oleh ratusan masyarakat.

    Kegiatan “Festival Sehat RSUI WINGS Garden” ini merupakan komitmen #WINGSPeduliKesehatan dari Yayasan WINGS Peduli untuk mempromosikan gaya hidup sehat, salah satunya dekat dengan alam, untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental masyarakat.

    Yayasan WINGS Peduli
    Foto: Eny

    Sebuah scientific report berjudul “Spending at least 120 minutes a week in nature is associated with good health and wellbeing” (Nature.com, 2019) menegaskan bahwa dua jam selama satu minggu, merupakan durasi ideal menghabiskan waktu di alam untuk kesehatan fisik dan mental. Alam yang dimaksud adalah taman, hutan, bukit, atau sungai.

    RSUI WINGS Garden dibangun Yayasan WINGS Peduli bersama RSUI untuk menjadi salah satu alternatif bagi komunitas sekitar UI dan RSUI untuk menikmati elemen alam dengan mudah.

    “RSUI WINGS Garden diharapkan dapat menjadi alternatif tujuan bagi tenaga kesehatan, pasien dan keluarga yang menjenguk, mahasiswa UI, hingga masyarakat di sekitarnya, untuk menghabiskan waktu saat mereka membutuhkan ruang terbuka hijau. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempromosikan gaya hidup sehat kepada masyarakat, dengan berkolaborasi bersama mitra yang memiliki kesamaan misi di bidang kesehatan yakni RSUI.’’ kata Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli di RSUI Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2024).

    Yayasan WINGS Peduli
    Kegiatan olahraga yang disponsori oleh ProGuard, Isoplus dan Mie Sedaap Baked, serta Zinc sebagai rangkaian Festival Sehat RSUI WINGS Garden

    Untuk meresmikan RSUI WINGS Garden, Yayasan WINGS Peduli menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Festival Sehat RSUI WINGS Garden” dengan menggandeng para brand yang mendukung konsumennya melakukan healthy lifestyle. Festival Sehat RSUI WINGS Garden ini menghadirkan pengalaman menikmati alam sambil berolahraga, seperti Cardio Boxing persembahan ProGuard, Zumba persembahan Isoplus dan Mie Sedaap Baked, serta PoundFit persembahan Zinc.

    Terdapat juga berbagai booth yang turut mendukung Kesehatan pengunjung, seperti medical checkup serta konsultasi kesehatan gratis persembahan ProGuard, edukasi #PilahDariSekarang yakni kampanye pemilahan sampah untuk Kesehatan lingkungan, booth game persembahan Zinc, hingga makanan dan minuman persembahan IsoPlus, Mie Sedaap Baked, Top Coffee, dan Yoshinoya.

    Berolahraga di alam, beri manfaat untuk fisik dan mental

     Selain baik untuk kesehatan tubuh, menurut Listya Tresnanti Mirtha, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RSUI, bergerak sambil menikmati alam, salah satunya dengan berolahraga, memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental dan sosial. Beberapa di antaranya dapat mengurangi stres, menajamkan konsentrasi, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, hingga memperbaiki mood. Hal ini disebabkan elemen alam dapat menenangkan pikiran, seperti gemercik air, kicauan burung, hingga angin berdesir.

    Yayasan WINGS Peduli
    Dalam sesi peresmian RSUI WINGS Garden, Bapak Billy William mewakili Yayasan WINGS Peduli menyerahkan plakat kepala Ibu Astuti Giantini selaku Direktur Utama RSUI

    Begitu juga dengan pengalaman sensorik dari aroma segar tanaman, sentuhan tanah dan daun, hingga paparan cahaya matahari.

    Dokter Listya menyarankan, dedikasikan waktu setiap minggu untuk menghabiskan waktu di taman sambil melakukan olahraga ringan atau aktivitas menyenangkan, dan interaksi social lainnya. Seperti berjalan atau berlari kecil tanpa gadget, bersepeda, yoga atau meditasi, hingga melakukan fotografi sambil menikmati taman. Dengan suasana yang menyegarkan dan pemandangan indah, olahraga terasa lebih menyenangkan dan memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan hanya di dalam ruangan.

    Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, mengatakan bahwa integrasi kegiatan di rumah sakit dengan RSUI WINGS Garden diharapkan dapat memberikan dampak langsung kepada komunitas terkait.

    Yayasan WINGS Peduli
    Sesi pemotongan pita yang diwakili oleh pihak RSUI dan Yayasan WINGS Peduli, yang turut disaksikan oleh perwakilan pemerintah kota Depok

    “RSUI WINGS Garden diharapkan dapat membantu mempercepat kesembuhan pasien yang menginap di RSUI, sekaligus memberikan ketenangan kepada tenaga medis yang bertugas saat melayani pasien. Hal ini juga merupakan salah satu misi dari rumah sakit kami yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna,”ujar dokter Astuti.

    RSUI WINGS Garden memiliki berbagai fasilitas penunjang kesehatan mental dan fisik, mulai dari bebatuan, aliran air, tanaman, aquarium, amphitheater, hingga batu alam berpola untuk area terapi. Terdapat pula Family Mart yang dapat dimanfaat pengunjung taman untuk membeli beragam keperluan. Berbagai inisiatif dan kolaborasi ini sejalan dengan upaya Yayasan WINGS Peduli untuk meningkatkan fasilitas pendukung kesehatan, yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa The Good Things in Life should be Accessible for All.