Yayasan WINGS Peduli Memperingati Hari Bumi, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan Waste4Change menggelar aksi bersih Sungai Ciliwung di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Senin (28/4). Melibatkan ratusan relawan dari berbagai latar belakang, aksi ini berhasil mengumpulkan 592,4 kilogram sampah.
Kegiatan Yayasan Wings Peduli ini merupakan bagian dari kampanye #PilahDariSekarang yang mendorong masyarakat untuk memilah sampah dari rumah guna menjaga kualitas air sungai.
“Sungai Ciliwung merupakan infrastruktur vital pengendalian banjir Jakarta. Namun, pencemaran akibat pembuangan limbah dan sampah telah merusak ekosistem sungai. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan, salah satunya dengan memilah sampah dari sumbernya,” kata Kepala UPS Badan Air DLH DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana.
Setelah aksi bersih, relawan juga menebar bibit ikan di Sungai Ciliwung untuk membantu memulihkan ekosistem. Sampah yang dikumpulkan kemudian dipilah dan dikelola secara bertanggung jawab. Sampah organik akan dimanfaatkan sebagai pakan maggot (black soldier fly), sedangkan sampah non-organik akan disalurkan ke pendaur ulang. Residu sampah diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).
“Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk Kenali jenis sampah, Pilah berdasarkan kategori, dan Setor ke bank sampah terdekat. Ini bagian penting dari kampanye #PilahDariSekarang,” ujar Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.
Sheila Kansil menambahkan, program Aksi Bersih ini juga memperkuat tiga langkah KPS yang menjadi pesan penting kampanye #PilahDariSekarang: KENALI jenis sampahnya, PILAH berdasarkan kategorinya, dan SETOR ke fasilitas daur ulang terdekat seperti bank sampah.
“Kolaborasi ini berhasil mengumpulkan 592,4 kg sampah. Setelah dipilah oleh Waste4Change, sampah-sampah tersebut akan diproses secara bertanggung jawab untuk kurangi beban TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) ” Imbuhnya
Menurut Campaign Manager Waste4Change, Saka Dwi Hanggara, aksi bersih ini menjadi momentum meningkatkan kesadaran masyarakat, meski sampah dari sungai umumnya dalam kondisi kurang ideal untuk didaur ulang.
“Sampah dari sungai bukanlah kondisi ideal untuk didaur ulang, kegiatan Aksi Bersih ini tetap menjadi sarana efektif untuk membangun kesadaran akan pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga.” ujar nya
Sejumlah relawan menyampaikan harapan agar kegiatan ini terus berlanjut. “Perubahan tidak datang dari kenyamanan. Kita harus turun tangan untuk menjaga sungai tetap lestari,” kata Evone, salah satu relawan.
Hal senada disampaikan relawan lain, Nur Azizah. “Saya berharap ini bukan akhir, tapi awal dari gebrakan yang lebih besar untuk memulihkan bumi.”
Sejak 2024, Yayasan WINGS Peduli telah melibatkan lebih dari 850 relawan dalam berbagai aksi bersih di beberapa aliran sungai, dan berhasil mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah untuk kemudian dikelola sesuai kategori.
Selain aksi bersih, Yayasan WINGS Peduli juga membina sejumlah bank sampah di Jakarta dan Surabaya, yang setiap bulan mendaur ulang rata-rata 200 kilogram sampah.
Melalui kampanye ini, Yayasan WINGS Peduli memperkuat komitmennya mewujudkan filosofi #WINGSPeduliLingkungan, bahwa “the good things in life should be accessible for all.” (Kim)