Satu unit bangunan ruko yang digunakan sebagai tempat usaha apotek di Jalan Raya Bukittinggi-Padang Panjang, KM 4 Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, mengalami kebakaran pasa Selasa malam kemaren (17/8) sekitar Pukul 20.20 WIB.
Diduga, kebakaran yang melanda apotek dengan nama Apotek Excellent yang menjual berbagai macam obat-obatan dan alat kesehatan ini disebabkan adanya kebocoran tabung gas oksigen hingga menimbulkan ledakan dan menimbulkan percikan api setelah mengenai listrik.
Api dengan cepat menyebar di dalam ruko, sehingga banyak barang berharga yang tidak diselamatkan.
Untungnya, dalam musibah tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa, karena pemilik apotek dengan cepat berlari ke luar ruko untuk menyelamatkan diri. Ditaksir, kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan Juta.
Danru Damkar Agam, Alek Youhendri mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya kebakaran Apotek Excellent milik Hendra Putra (43) di Padang Lua, Banuhampu terbakar, pihaknya langsung mengerahkan enam unit mobil pemadam.
“Api berhasil kita padamkan dibantu oleh warga sekitar 2 jam setelah kejadian. Untuk semenatara kejadian kebakaran ini diduga akibat ledakan tabung oksigen dan langsung menyambar bola lampu yang tengah menyala pada malam itu,” ungkap Alek, Rabu (18/8).
Dijelaskan Alek, dari keterangan keterangan pemilik apotek, sebelum kebakaran sekitar pukul 19.30 WIB, pemilik sedang mengisi ulang tabung oksigen.
Tiba-tiba, saat proses pengisian, terjadi kebocoran pada tabung oksigen tersebut sehingga langsung meledak dan menyebarkan gas dalam ruangan
“Oksigen kemudian mengenai bola lampu hingga menimbulkan percikan api. Saat itu, pemilik apotek sudah berusaha untuk memadamkan api, namun tidak berhasil. Api malah makin membesar dan pemilik apotek langsung berlari ke luar ruko meminta bantuan warga,” kata Alek.
Dijelaskan Alek, musibah kebakaran itu sempat membuat kemacetan di daerah sekitar dengan ramainya warga yang ikut membantu evakuasi dan pemadaman. Terdengar beberapa kali suara ledakan saat api membesar di lokasi kejadian yang bersebelahan dengan beberapa toko lainnya.
“Tidak ada korban jiwa. Untuk sementara, kerugian ditaksir mencapai Rp.800 juta. Sedangkan tindak lanjut penyelidikannya kita serahkan kepada Polsek Banuhampu,” tutupnya.(Kay)