Kebakaran lahan terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam catatan BPBD, api sudah berkobar sejak lima hari terakhir dan belum ada tanda-tanda berakhir.
“Kita sudah melakukan pengukuran lewat udara. Sampai kemarin, itu ada 100 hektare. Hari ini perkiraanya sudah di atas angka 100, karena api masih berkobar,” ujar Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik (Kabid KL) BPBD Sumbar, Rumainur, Sabtu (27/5).
Menurutnya, saat ini tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri dan masyarakat sudah berada di lokasi, melakukan pemadaman api. Hanya saja, jauhnya lokasi membuat tim kesulitan.
“Tidak ada akses jalan sehingga alat susah masuk dan sampai ke titik api,” kata Rumainur.
Kecamatan Silaut berjarak sekitar 270 kilometer dari Kota Padang, atau sekitar 7 jam perjalanan darat. Daerah ini berbatasan langsung dengan Muko-muko, Provinsi Bengkulu. Untuk sampai ke lokasi api dari jalan raya, dibutuhkan perjalanan sekitar 2 sampai 3 jam lagi.
“Dari jalan raya jaraknya sekitar 25 hingga 30 kilometer. Belum lagi harus melewati kanal besar. Tidak ada perahu,” tutur Rumainur.
Lahan gambut yang terbakar itu diperkirakan milik masyarakat.
“Dugaan sementara, ini adalah untuk pembukaan lahan. Mungkin akan dijadikan kebun sawit. Daerah Silaut ini memang kawasan perkebunan kelapa sawit,” tutupnya. (kay)