Iklan
Iklan

3 Korban Jatuhnya Pesawat Rimbun Air Meninggal Dunia

- Advertisement -
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia akibat jatuhnya pesawat Rimbun Air jenis twin otter PK-OTW di hutan belantara Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi.

Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang mengungkapkan, pada pukul 09.45 WIT, helikopter Intan Jaya jenis MD.500 PK IWN dikerahkan untuk melakukan pencarian awal di sekitar lokasi kejadian jatuhnya pesawat Rimbun Air.

Selain, 10 rescuer Kantor SAR Timika yang sudah tiba di Sugapa juga melaksanakan survei menggunakan pesawat survei Asian One Air dan Intan Angkasa dengan call sign PK-LTF dan PK-IWN.

“Sekitar 30 menit survei, tim SAR berhasil menemukan pesawat dalam keadaan hancur di hutan yang dalam dan curam. Tim SAR berhasil mencapai lokasi dan mendapati ketiga korban dalam keadaan meninggal dunia (MD),” ungkapnya, Rabu (15/9/2021).

Tim SAR kemudian melaksanakan proses evakuasi dari ketinggian 8.000 kaki tersebut. Pada pukul 15.30 WIT, tim SAR berhasil mengevakuasi 1 korban diduga pilot pesawat Rimbun Air melalui jalur darat ke bandara Sugapa yang menjadi Posko Operasi SAR. Sedangkan 2 korban lainnya, masih dalam proses evakuasi.

“Kondisi cuaca yang buruk, medan hutan belantara, dan curam menjadi kendala kami untuk mengevakuasi korban. Namun, tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat, tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi seluruh korban,” ujar Mercy.

Pesawat Rimbun Air rute Nabire – Sugapa tersebut dipiloti HA Mirza dengan copilot Fajar dan engineering Iswahyudi. Pesawat bermuatan cargo (bahan bangunan) itu ditemukan tim SAR terjatuh pada koordinat 3.44.45 S – 136.59.59 E.

Kantor SAR Timika menyampaikan, informasi jatuhnya pesawat tersebut berawal dari laporan dari pemilik pesawat Rimbun Air pada pukul 08.15 WIT bahwa pesawat mengalami lost contact.

Oleh George Mercy L Randang kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Command Center (BCC). Pukul 09.10, Local User Terminal (LUT) Basarnas menangkap signal distress pada koordinat 3.44.30 S – 136.55.6 E. BBC pun memerintahkan Kepala Kantor SAR Timika untuk mengecek posisi signal distrees tersebut.

Terdapat tiga kru di dalam pesawat tersebut yang terdiri dari:

  • Mirza sebagai pilot
  • Fajar sebagai kopilot
  • Iswahyudi sebagai teknisi

Pesawat dinyatakan jatuh dalam penerbangan tanpa penumpang menuju Intan Jaya.

Rimbun Air merupakan maskapai yang melayani pengiriman kargo yang berbasis di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Dalam operasional layanan penerbangan kargo, Rimbun Air menggunakan pesawat DHC seri 6 untuk melakukan penerbangan kargo di seluruh wilayah Papua.

Selain itu, maskapai tersebut juga memiliki pesawat Boeing 737-300 Freighter dengan nomor registrasi PK-OTK.

Pesawat ini ditujukan untuk layanan penerbangan kargo, baik domestik maupun internasional yang dilayani oleh Rimbun Air.

PT Rimbun Abadi Aviasi atau Rimbun Air sudah berdiri sejak 2018 lalu. Perusahaan penerbangan ini menggunakan Pesawat DHC 6 – 400 Twin Otter sebagai alat produksinya.

Kemudian maskapai ini memiliki 15 unit pesawat DHC 6 – 400 Twin Otter, dengan fokus operasional di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Papua.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA