Mencegah panas dalam saat puasa perlu diketahui karena bisa mengganggu kenyamanan berpuasa. Ditambah lagi kondisi ini juga dapat menimbulkan rasa sakit ketika makan, minum, atau sekadar menelan air liur. Agar tidak mengalaminya, kamu perlu melakukan pencegahan dengan cara yang tepat.
Banyak yang mengira bahwa panas dalam termasuk ke dalam sebuah penyakit. Padahal, keluhan ini hanyalah kumpulan gejala yang timbul akibat adanya penyakit di tenggorokan. Panas dalam acapkali muncul dengan beberapa gejala penyerta, seperti sakit ketika menelan atau berbicara, ada rasa tidak nyaman dan gatal di tenggorokan, bibir pecah-pecah, serta tenggorokan terasa kering.
5 Cara Mencegah Panas Dalam Saat Puasa
Agar puasamu lebih lancar dan nyaman, yuk ikuti beberapa cara mencegah panas dalam saat puasa berikut ini:
1. Konsumsi buah dan sayur
Panas dalam bisa menjadi tanda awal bahwa kamu sedang mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Biasanya, kuman bisa mudah masuk ke tubuh saat sistem kekebalan tubuh menurun.
Untuk memperkuat daya tahan tubuh sekaligus mencegah terjadinya panas dalam, kamu perlu mengonsumsi buah dan sayur saat puasa. Pasalnya, buah dan sayur mengandung nutrisi, seperti vitamin A, vitamin C, dan zinc, serta antioksidan, yang diketahui mampu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh.
2. Perbanyak minum air putih
Ketika berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Padahal, tubuh yang terhidrasi merupakan salah satu cara yang bisa membuatmu terhindar dari panas dalam.
Selain itu, kebutuhan cairan yang terpenuhi juga akan membantu melembapkan tenggorokan, membersihkan selaput lendir di tenggorokan, menurunkan risiko terjadinya infeksi, serta mengurangi gejala tenggorokan kering ketika kamu mengalami panas dalam.
Agar kebutuhan cairanmu selama berpuasa tercukupi, kamu dianjurkan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.
3. Jauhi makanan pedas
Untuk mencegah panas dalam saat puasa, kamu juga perlu menjauhi makanan pedas. Pasalnya, makanan ini bisa mengiritasi dan menimbulkan ketidaknyamanan pada tenggorokan.
Bila kamu memang gemar mengonsumsi makanan pedas, ada baiknya kamu membatasi jumlahnya, ya. Selain bisa membuat tenggorokanmu jadi tidak nyaman, sering mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan diare dan sakit perut.
4. Sering cuci tangan
Kuman penyebab radang tenggorokan yang bisa menimbulkan keluhan panas dalam bisa terdapat di mana saja. Maka dari itu, penting untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Cara ini dapat menghilangkan bakteri dan virus di tangan yang bisa meningatkan risiko terjadinya panas dalam.
Bila kamu sulit menemukan sumber air untuk mencuci tangan, kamu bisa kok mencuci tanganmu dengan menggunakan hand sanitizer.
Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan dan menyemprotkan disinfektan ke benda-benda yang sering kamu gunakan, seperti handphone, keyboard dan mouse komputer, atau remot televisi.
5. Istirahat yang cukup
Selain bisa membuatmu tetap berenergi selama berpuasa, istirahat yang cukup juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kamu tidak mudah terkena penyakit, termasuk penyakit yang dapat menimbulkan panas dalam.
Agar mendapatkan istirahat yang cukup, kamu perlu tidur lebih cepat dan menghindari bergadang. Bila ingin tidurmu lebih lelap dan berkualitas, kamu bisa menggunakan humidifier yang ditambahkan beberapa tetes minyak esensial. Selain itu, bila memungkinkan, sempatkan juga waktu sekitar 20 menit untuk tidur siang.
Mencegah panas dalam saat puasa bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Jika kamu menerapkan tips-tips di atas secara konsisten, risiko terjadinya panas dalam dan gangguan kesehatan yang lain pun bisa dikurangi.
Akan tetapi, jika setelah melakukan cara di atas panas dalam saat puasa yang kamu alami tidak kunjung membaik, terlebih jika sudah menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman di tenggorokan, atau sulit menelan dan bernapas, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.