Iklan
Iklan

Aulia Sarah 2023 Jadi Komandan Intelijen Kesultanan di “Jalasena Laksamana Malahayati”

- Advertisement -
Aktris Aulia Sarah melebarkan sayapnya ke dunia teater. Pada 8-9 September mendatang, pemeran Badarawuhi di film “KKN di Desa Penari” itu akan berlakon dalam pertunjukan teatrikal “Jalasena Laksamana Malahayati”.

Aulia Sarah bisa terlibat pementasan ini berkat direct message (DM) dari Jay Subiakto (Pengarah Artistik “Jalasena Laksamana Malahayati”), yang mengatakan bahwa dirinya percaya Aulia Sarah dapat memainkan karakter Pocut Limpah. Tak hanya itu, darah Aceh yang mengalir dalam diri Aulia Sarah turut mendukung karakter Pocut Limpah.

Aulia Sarah

“Aku merasa bangga sekali bisa terlibat di pementasan ini dengan memerankan Pocut Limpah, sosok yang diibaratkan sebagai ‘singa’-nya Malahayati. Bahkan, aku tak merasa seperti bekerja di pementasan ini. Rasanya seperti menjalankan tugas dan panggilan hati sebagai perempuan keturunan Aceh untuk merayakan betapa hebatnya sosok Malahayati yang patriotik,” ucap Aulia Sarah.

“Hampir semua pemain yang terlibat adalah pemain teater. Teknik pernapasan, suara, hingga gestur mereka ‘panggung banget’, sedangkan ini kali pertamaku bermain di sebuah pentas. Rasanya mau nangis karena bebannya besar, mengingat Pocut Limpah sosoknya lebih tegap, tegas, dan jago dibanding pejuang perempuan lain di Inong Balee. Belum lagi jika demam panggung. Hal-hal ini membuatku terus belajar untuk mengantisipasi dan mengatasi semuanya sebaik mungkin. Aku yakin bisa memberikan yang terbaik untuk pementasan ini dan memuaskan para penonton. Semoga kalian menikmati peranku dan pertunjukan “Jalasena Laksamana Malahayati”,” jelas Aulia Sarah.

Aulia Sarah

Di pementasan itu, Aulia Sarah berperan sebagai Pocut Limpah, seorang Komandan wanita. “Jalasena Laksamana Malahayati” berkisah tentang perang antara Kesultanan Aceh Darussalam melawan Portugis di teluk Haru pada tahun 1586. Kejadian itu menewaskan dua Laksmana, Sultan Almukammil dan Laksmana Zainal Abidin, suami wanita bernama Malahayati, serta ribuan prajurit Kerajaan.

Hal itu membuat Malahayati terpukul karena hampir seluruh lelaki dalam trah keluarganya gugur dalam pertempuran melawan penjajah. Tak hanya itu, ada ribuan janda dan anak-anak yang kehilangan suami dan ayah mereka, membuat Aceh menjadi lemah. Dengan modal keterampilan dan pengetahuannya yang ditempa di Maqdis (sekolah militer) milik Kesultanan Aceh, Malahayati meminta restu Sultan untuk membentuk Inong Bale, pasukan yang terdiri dari para janda dan perempuan Aceh, demi membangun kekuatan militer. Usul itu disetujui Sultan, namun ditentang oleh Raja Ubit—salah seorang yang cukup berpengaruh di Aceh Darussalam— dan antek-anteknya, yang diam-diam memiliki perundingan rahasia dengan Portugis untuk suatu hal.

Aulia Sarah

Terkait ini, Sultan dan Malahayati pun mengutus Pocut Limpah sebagai Komandan Intelijen Kesultanan untuk menyusup menjadi orang kepercayaan Raja Ubit.

“Jalasena Laksamana Malahayati” digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada September 2023 (khusus TNI) dan 9 September 2023 (umum).

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA