Bintang film p*rn Dakota Skye yang sebelumnya sempat viral di media sosial instagram setelah berpose topless di mural George Floyd, ditemukan tewas di rumahnya di Los Angeles (LA) Amerika Serikat pada Rabu lalu.
Kabar kematian Dakota Skye yang kini berusia 27 tahun itu disampaikan seorang anggota keluarganya. Perempuan bernama asli Lauren Scott itu ditemukan tewas di rumahnya di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS) pada Rabu lalu. Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab kematiannya.
Menurut The US Sun, Dakota Skye ditemukan tewas oleh suaminya. Sementara, seorang perempuan yang mengaku sebagai bibi Skye, Linda Arden mengatakan bahwa penyalahgunaan zat kemungkinan telah menjadi penyebab kematian keponakannya itu.
“Scott (Skye) adalah ‘produk’ dari keluarga yang sangat disfungsional yang melibatkan obat-obatan, alkohol, fisik, emosional, verbal dan pelecehan seksual.
“Ia meninggal hampir tepat dua tahun setelah kematian ibunya, ibunya itu adalah adik perempuan saya yang disebabkan oleh kecanduan dan alkohol,” lanjut Arden.
Dalam sebuah postingan di laman Facebooknya, Arden yang berduka atas kematian keponakannya menyarankan kepada siapapun yang memiliki kasus kecanduan seperti keponakannya, sebaiknya segera meminta bantuan sebelum depresi dan membahayakan hidup sendiri.
“Jika anda menderita kecanduan, saya mohon untuk segera meminta bantuan,” jelas Arden.
Arden menyebut Skye telah berjuang melawan kecanduan fentanil, opioid sintetik yang kuat. Sebelumnya Skye mengaku ‘terganggu dan frustrasi karena menjadi sasaran serangan netizen akibat foto toplessnya.
Perlu diketahui, Skye diburu oleh netizen pada bulan lalu setelah berbagi foto dirinya tanpa busana di depan mural yang sengaja dibuat untuk menghormati George Floyd, laki-laki kulit hitam yang dianiaya polisi hingga tewas pada tahun lalu di Minneapolis, AS.
Meskipun Dakota Skye menyensor foto tersebut di akun media sosialnya, hal itu tetap saja memicu kemarahan netizen, banyak yang menganggap postingan tersebut sebagai bentuk sikap yang tidak sensitif.
“Postingannya terkait George Floyd ini benar-benar tidak etis, jika anda mencoba memperjuangkan apa yang benar, ini bukan cara yang tepat untuk melakukannya,” tulis seorang netizen.
Skye pun dikenang oleh teman-temannya, banyak yang memposting foto dan berbagi kenangan indah tentang aktris muda itu saat dirinya masih hidup.
“Skye (Scott) dan saya dekat, jadi ini sangat menyakitkan. Ia biasa memanggil saya Ibu, saya berdoa untuknya, sekarang ia bebas dari belenggu rasa sakitnya. Love you Dakota,” kata Alana Evans.