Iklan
Iklan

Cara Culas Rafael Alun Memanfaatkan Wajib Pajak yang Sedang Bermasalah

- Advertisement -
Rafael Alun Trisambodo masih menjadi bahan perbincangan hangat di tengah publik. Mantan pejabat pajak ini diketahui memiliki harta kekayaan Rp56 miliar yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Nama Rafael Alun mulai diungkit usai anaknya, Mario Dandy, melakukan penganiayaan. Setelah ditelusuri, ternyata Mario Dandy sering pamer harta di media sosial.

Belakangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan pencucian uang yang dilakukan oleh mantan Pejabat Ditjen Pajak Eselon III Rafael Alun dilakukan secara terencana, terstruktur, dan melibatkan banyak pihak.

Bak sindikat profesional, Rafael mengelola hartanya dengan melibatkan jasa profesional pencucian uang, konsultan pajak, tenaga ahli hukum, hingga jasa berbadan hukum lainnya.

PPATK menemukan adanya aliran dana sebesar Rp500 miliar dari 40 rekening yang terkait dengan Rafael Alun.

Ke-40 rekening tersebut diketahui milik Rafael dan keluarganya, serta individu dan badan usaha yang terkait dengan aktivitas eks pegawai pajak tersebut.

Aliran dana Rp500 miliar milik Rafael tersebut, merupakan nilai mutasi rekening periode 2019 hingga 2023. Diketahui tidak semua aliran dana Rafael Alun tersebut digunakan untuk pencucian uang.

Menurut temuan PPATK, aliran dana Rafael juga digunakan untuk membeli kendaraan hingga berbelanja kebutuhan rutin lainnya. Atas temuan mencurigakan tersebut, PPATK memutuskan untuk memblokir ke-40 rekening tersebut.

Adapun rekening yang diblokir ini terdiri dari rekening pribadi Rafael, istrinya, serta anaknya yang kesandung kasus penganiayaan, Mario Dandy Satrio, dan perusahaan atau badan hukum.

PPATK juga mendapat informasi dari masyarakat mengenai sosok dalam konsultan pajak yang terkait harta jumbo Rafael melarikan diri ke luar negeri.

Belakangan, PPATK juga mengungkapkan bahwa Rafael Alun terlibat kongkalikong dengan salah satu orang atau wajib pajak yang sedang bermasalah dengan pajak.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA