DPO Judi Tewas Tertembak, Polda Sumbar Periksa 3 Personil Polisi

DPO JUDI
Markas Besar Polisi Daerah Sumatra Barat
Kepolisian Daerah Sumatera Barat telah memeriksa tiga orang personel kepolisian resor Solok Selatan atas dugaan penembakan terhadap Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus judi, DS beberapa waktu lalu.

Ketiganya diduga menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP) pada saat melakukan penangkapan terhadap DS hingga menyebabkan DPO kasus tindak pidana judi tersebut tewas.

“Polda sudah menurunkan tim dari Propam dan Itwasda melakukan pengecekan prosedurnya apakah sesuai dengan SOP atau tidak.Senjata yang digunakan diamankan Propam di sana,” kata Kabid Humas Polda Sumbar , Kombes Pol Satake Bayu, Jumat, 29 Januari 2021.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan anggota yang diperiksa selain dari ketiga anggota dari Satreskrim Polres Solok Selatan yang telah diperiksa.

“Sementara ada tiga yang sedang diperiksa, mungkin nanti akan ditambah,” katanya.

Ia mengatakan, senjata yang digunakan untuk menembak DS juga ikut disita oleh Bid Propam untuk keperluan penyelidikan.

“Senjata yang digunakan diamankan Propam sebagai barang bukti,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Mapolsek Sungai Pagu Solsel ( Solok Selatan ) – Sumbar diserang ratusan warga dan dilempari batu oleh warga sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu 27 Januari 2021. Akibat kejadian itu, kaca mapolsek mengalami pecah-pecah.

Dari versi Polisi, Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto menjelaskan, kejadian berawal saat petugas menangkap DPO kasus perjudian berinsial DS di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solsel – Sumbar sekitar pukul 14.30 WIB.

Namun saat akan ditangkap, DPO itu malah melakukan perlawanan dan melakukan penusukan terhadap Personil Opsnal Sat Reskrim bernama Brigadir Kancep Rianto. Akibat kejadian itu, Kancep Rianto mengalami luka sayat di dada dan lengan.

Karena keselamatan anggota terancam, maka petugas akhirnya menembak DS. Naas, nyawa DS tak tertolong saat dirawat di RSUD Solsel .

Tewasnya DS memicu reaksi dari pihak keluarga dan masyarakat. Sekitar pukul 15.30 WIB, pihak keluarga dan warga Koto Baru menyerang Mapolsek dan melemparnya dengan batu yang membuat kaca Mapolsek pecah dan berserakan di lantai.

Tak hanya itu, warga yang kesal juga memblokade Jalan Nasional Muara Labuh Padang Aro, yang lokasinya tak jauh dari RSUD Solok Selatan.(Kay)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.