Harga jual buah Sawit dikalangan petani turun di Kabupaten Agam, Sumatera Barat .
Salah seorang petani sawit di Kecamatan Lubuk Basung, Irfani (28) tahun mengungkapkan, saat ini harga beli Tandan Buah Segar Sawit dari tengkulak hanya Rp 2.900/ Kg, jumlah tersebut turun Rp 400 dari harga sebelumnya Rp 3.200/Kg.
“Harga sedang turun pak, sudah 3 hari, biasanya memang harga tidak stabil, tergantung berapa yang ditetapkan tengkulak,” katanya, Jumat (18/3).
Hal itu dibenarkan Salah seorang tengkulak sawit di Kecamatan Lubuk Basung, Amzal, menurutnya, harga jual beli sawit memang selalu berubah-ubah sesuai jarak dan harga beli pabrik.
“Kalau jarak tempuh jauh harga sedikit kita turunkan mengingat BBM yang kami butuhkan juga bertambah, selain itu ada juga sawit ini dipanen oleh tengkulak jadi harga beli dikurangi upah panen. Bahkan di tiap-tiap kecamatan harga beli tidak sama,” jelasnya.
Setiap petani di kecamatan Lubuk Basung sudah memiliki tengkulak langganan sendiri, setiap akan panen, petani akan menghubungi tengkulak untuk memanen atau menjual, biasanya setiap 20 hari,” ujarnya.
Setiap panen TBS sawit langsung ditimbang dan dibayar, namun ada sebagian petani yang sudah meminta pinjaman karena ada kebutuhan mendadak, biasanya perjanjian dibayarkan saat panen.
“Biasanya untuk biaya sekolah atau beli pupuk, kalau langganan kita, ya kita pinjamkan, nanti di bayar pas panen, ada juga yang dicicil,” singkatnya.
Untuk sawit yang dibeli dari petani ini kemudian dijual ke pabrik pengolahan minyak sawit di di Kabupaten Agam atau Pasaman. Setiap minggunya para tengkulak bisa menjual empat sampai tujuh truck buah sawit. (Kay)