IM3 Ooredoo mengelar kampanye #SilaturahmiTanpaHenti dimana merupakan komitmen IM3 Ooredoo untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan digital dengan memberikan berbagai keuntungan.
Kendati banyak hal yang masih dibatasi, bukan berarti Ramadan tahun ini kehilangan makna. IM3 Ooredoo percaya, silaturahmi tetap bisa terjalin kapanpun, dimanapun dengan dukungan internet.
Menurut Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo, melalui kampanye ramadan ini, IM3 Ooredoo mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga apa yang paling berarti bagi mereka dalam bentuk silaturahmi, baik dengan yang terdekat maupun yang di luar jangkauan, terlepas dari apapun keadaannya.
“Setahun pandemi mengajarkan kita bahwa banyak hal yang sewaktu-waktu bisa hilang, sehingga apapun yang kita miliki saat ini adalah yang paling berarti dan harus dijaga. Hal inilah yang menjadi semangat dari kampanye Ramadan #SilahturahmiTanpaHenti.”ujar Ritesh Kumar Singh saat konferensi pers virtual IM3 Ooredoo beberapa waktu lalu.
Melalui paket Freedom Internet yang simpel, jujur, dan transparan, pelanggan bisa menjalin silaturahmi dan internetan sepuasnya 24 jam dengan 100% kuota utama selama bulan Ramadan, tanpa khawatir pulsa habis terpotong karena dilengkapi benefit Pulsa Safe.
Cara untuk mendapatkan berbagai promo Freedom Internet dengan kuota besar dan diskon hingga 40% dapat melalui aplikasi myIM3 yang bisa diunduh di Google Play Store atau AppStore.
Selain itu pelanggan juga bisa mendapatkan promo diskon lainnya di channel pembelian favorit seperti *123#, e-commerce, minimarket, perbankan, serta promo khusus jika melakukan aktivasi kartu perdana Freedom Internet 8GB di mitra outlet terdekat.
“Melalui kampanye ini, IM3 Ooredoo terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan digital dengan memberikan berbagai keuntungan lebih dari Freedom Internet, yaitu diskon hingga 40%.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat memaknai Ramadan dengan #SilahturahmiTanpaHenti dan terhubung lebih lama dengan mereka yang terdekat, baik keluarga maupun kerabat.”tambahnya.
Fahroni Arifin, SVP Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo, kampanye #SilaturahmiTanpaHenti ini didukung oleh iklan TV yang bercerita mengenai hubungan paling berarti yang harus dijaga, yaitu tradisi Ramadan dan jalinan silaturahmi yang tak pernah putus apapun keadaannya, serta tak lekang oleh jarak dan waktu.
“Untuk melengkapi kampanye ini, IM3 Ooredoo kembali berkolaborasi dengan musisi Sal Priadi, meluncurkan lagu berjudul ‘Bulan Yang Baik’ yang bertemakan kerinduan untuk bisa bersama dengan mereka yang berada diluar jangkauan, serta mengekspresikan betapa pentingnya berada dekat dengan yang paling berharga,” ucap Fahroni.
“Sal sebenarnya itu join dengan kolaboration hampir dua tahu lalu. Cara sal menyampaikan pesan atau lirik itu selalu dengan cara yang unik. Cara sampaikan pesen itu selalu sampai. Selama 2020 itu kita menyimpan Sal, dan untuk menunggu momen yang pas,” kata Fahroni Arifin.
“Awalnya rumit di kepala ini mau ngapain, harus menyampaikan pesan yang begitu dalam. Tapi kita di luar kerjaan sering ngobrol yang jamnya sudah nggak karu-karuan.Bisa kayak jam 1 pagi untuk ngomongin kerjaan. Sampai kita ngomongin tentang keadaan ini, bagaimana kita masing-masing ngelihat keadaan ini, bagaimana kita bisa bertahan, dan hikmah yang bisa dipetik dari keadaan ini. Dan akhirnya kita ketemu di satu titik pembahasan, kayaknya ini cukup kuat untuk jadi modal membuat lagu tentang Silahturahmi Tanpa Henti.”ujar Sal Priadi.
Lagu “Bulan yang Baik” Yang menjadi lagu dalam kampanye #SilahturahmiTanpaHenti IM3 Ooredoo ini memberikan pesan yang mendalam dan relate dengan kondisi saat ini.
“Sebenarnya lagu ini tentang pengharapan dan rasa syukur, dimana kita kehilangan sesuatu yang akhirnya kita tahu bahwa itu penting banget, yaitu bersentuhan tangan. Banak ritua-ritual silahturahmi yang hilang karena nggak bisa bersentuhan tangan. Dna lagu ini menceritakan tentang ada kerinduan yang besar banget atas hal-hal seperti itu. Tapi nggak cuma itu, karena ternyata ada banyak hal yang membuat kita harus peka untuk melihat sekitar. Masih begitu banyak hal yang masih kita miliki, dan hal itulah yang kita harus syukuri. Jadi dua-duanya kawin, antara lagu dan visualnya. Dan memang itu harus dinikamati dua-duanya biar sampai pesannya.”ujar Sal.
“Aku tuh sudah sempat nangis, telepon sama ibu. Ini semua terasa nyata banget karena aku tuh sudah nggak pulang dua tahun. Asal aku malang, dan nggak pulang karena pandemi. Banyak hal yang terlewatkan juga. Ibu aku melewatkan banyak hal, aku juga. Saya nggak nyangka, pekerjaan ini ternyata menyentuh sisi terdalam sehingga akhirnya keluar lagu seperti ini. Awalnya kayak, sudahlah nulis aja kita coba. Ternyata benaran menggali sampai dalam. Dan bisa keluar kayak gini. Tapi akhirnya disadarkan juga dengan masih bisa telepon, masih bisa hubungan lewat video call dan itu rasanya itu yang menjadi penting, di mana kita bisa melihat sekitar.”tutup Sal.
Dalam konferensi pers virtual ini dihadiri oleh Ritesh Kumar Singh (Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo), Fahroni Arifin (SVP Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo), Tepi Aditia (VP Head of Prepaid Marketing Indosat Ooredoo), Sal Priadi (Musisi), Raesaka Yunus (Sutradara). (EH).
