Indonesia Kaya kembali mengelar sebuah pertunjukan musikal horor bertajuk “Ibu”, setelah sebelumnya sukses dengan pertunjukan musikal lainnya.
Lewat program #NontonTeaterDiRumahAja, Indonesia Kaya mengajak para penikmat seni untuk menonton pertunjukan baru dan tak biasa, yaitu sebuah musikal horor yang pertama kali di gelar.
Gelaran Musikal Horor Indonesia Kaya adalah sebagai wujud komitmen dalam mendekatkan serta menghibur masyarakat dengan kebudayaan Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Musikal horor bertajuk IBU yang digelar oleh Indonesia Kaya akan ditayangkan secara virtual pada Kamis, 4 November 2021 pukul 19.00 WIB, Jumat, 5 November dan Sabtu, 6 November 2021 pukul 19.00 WIB atau 20.30 WIB di www.indonesiakaya.com.
“Kami menyadari bahwa pandemi yang tak kunjung usai, membuat banyak penikmat seni yang merindukan beragam hiburan serta sajian yang menarik sebagai solusi untuk mengisi waktu dan melepas kejenuhan di rumah. Berangkat dari hal tersebut, kami terdorong untuk memberikan sebuah sajian yang sedikit berbeda dengan sajian-sajian yang sebelumnya kami suguhkan.”ujar Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/10/21).
“Semoga selain dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni, kami harap, sajian ini juga dapat mendorong para pelaku seni untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menghasilkan pertunjukan-pertunjukan virtual yang menarik dan berbeda seperti musikal horor IBU ini,”tambahnya.
Titien Wattimena yang menjadi produser dan penulis naskah mengatakan, musikal “IBU” merupakan mimpinya bersama tim sejak 2018 dan direncanakan untuk sebuah pertunjukan teater. Adapun ide ceritanya dicetuskan oleh IMP Creative.
“Tentu tidak mudah mewujudkan cita-cita. Jadi kami berproses, kemudian masuk pandemi, sempat berganti format untuk podcast juga. Tapi saat melihat Indonesia Kaya dengan program #NontonTeaterDiRumahAja, kami berpikir untuk bekerja sama dan menghadirkan musikal ‘IBU’ dengan penggabungan antara teater dan film,” kata Titien.
Selama kurang lebih 45 menit, IBU akan mengisahkan tentang Atikah, seorang perempuan yang ditinggalkan ibunya satu detik setelah melahirkannya. Karena hal tersebut, hubungan Atikah dan ayahnya, Pieter menjadi berjarak. Atikah hanya memiliki Bibi yang merawatnya dan Soma, anak Bibi yang mencintai dan dicintai oleh Atikah. Seiring berjalannya waktu, hadirlah Surya, seorang yang menyelamatkan perkebunan Tuan Pieter, namun kemudian mengambil alih perkebunan termasuk ingin memiliki Atikah.
Menurut Aditya Purwa Putra selaku sutradara musikal horor IBU akan membawa penikmat seni ke wilayah Jawa Barat pada era kolonial Belanda. Nuansa dingin dan berkabut akan selalu terasa dalam gambar walaupun akan juga diselingi dengan beberapa bagian yang cerah untuk memberikan sedikit kontras.
“Dalam pemilihan warna, kami ingin menciptakan kesan romantis tetapi dingin, nuansa “tua” dan menciptakan perasaan kosong seperti lamunan yang berlangsung terus menerus. Kami tidak ingin yang melihat untuk merasakan sekedar takut, tapi lebih kepada perasaan gelisah, tidak tenang dan cemas,“ ujar Aditya Purwa Putra.
Musikal horor IBU, diproduseri oleh Aditya Purwa Putra dan juga Ammir Gita bersama Andrea Miranda dan Titien Wattimena yang keduanya juga berperan sebagai produser eksekutif bersama Bayu Pontiagust. Ide cerita dicetuskan oleh IMP Creative dan naskah ditulis oleh Titien Wattimena. IBU juga diramaikan dengan penampilan dari Andrea Miranda sebagai Atikah, Morgan Oey sebagai Surya, Nino Prabowo sebagai Soma, Sita Nursanti sebagai Bibi, dan Chandra Satria sebagai Pieter.
Pertunjukan ini juga melibatkan Aditya Purwa Putra sebagai sutradara serta Rusmedia Agus sebagai co sutradara, Yunus Pasolang, I.C.S sebagai sinematografer, Ricardo Marpaung sebagai penata artistik, Andhy Pulung sebagai video editor, Ammir Gita sebagai penata musik, Ursula S. Gayatri sebagai penata kostum dan Aktris Handrajasa sebagai makeup artist.
“Warna musik dalam musikal horor IBU akan cenderung romantis, namun dengan sedikit sentuhan gelap dan getir. Dengan referensi musik klasik Eropa yang dipadukan dengan musik tradisional Jawa Barat melahirkan sebuah warna yang baru. Nada-nada modern yang mengandung unsur etnis dengan moda pentatonis menjadi dasar dari penulisan lagu-lagu yang ditulis secara tematik sehingga mudah diingat. Beberapa suara efek dan frekuensi tertentu pun akan digunakan untuk membangun suasana yang gelap, dingin dan membuat perasaan tidak nyaman,” ujar Ammir Gita selaku penata musik.
“Ikut berpartispasi dalam sebuah produksi musikal teater merupakan sebuah kesempatan yang menyenangkan. Melalui musikal teater, saya bisa memerankan beragam peran, seperti dalam musikal horor IBU. Kali ini, saya dapat memerankan sosok arwah perempuan, yang tentunya menjadi sebuah hal baru bagi saya, selain itu melalui produksi musikal, saya juga bisa bekerja sama dengan para seniman hebat dan menghibur para penikmat seni di rumah. Semoga selain menjadi alternatif hiburan, penampilan kami juga dapat menginspirasi. Jangan sampai ketinggalan untuk menonton ya!” kata Andrea Miranda menambahkan.
Program Manager Indonesia Kaya Billy Gamaliel berharap, musikal “IBU” dapat menjadi sajian baru yang menarik dan menghibur sekaligus meramaikan halloween dengan kearifan lokal.
“Selain itu semoga bisa memotivasi seniman lainnya untuk tetap berproses kreatif meskipun di tengah keterbatasan di masa pandemi,” tutup Billy.
Untuk Harga Harga Tiket Musikal horor “IBU” yaitu tanggal 4 November 2021 Rp 99.900 termasuk meet and greet via Zoom pukul 19.00 – 20.00, dan 5-6 November 2021 pukul 19.00 WIB atau 20.30 WIB dengan harga tiket Rp 66.600. (EH).