Iklan
Iklan

Inilah Sosok Siti Elina Wanita Bercadar Gunakan Senjata Api Menerobos Istana Negara

- Advertisement -
Seorang wanita bercadar berjalan dari arah Harmoni menuju pos utama penjagaan Paspampres dengan gelagat mencurigakan, pada, Selasa (25/10/2022) pukul 07.00 WIB.

Berkat kewaspadaan, anggota Paspampres mengamankan wanita bercadar yang membawa senjata FN rakitan yang sempat menodongkannya ke anggota Paspampres.

Ternyata wanita bercadar yang ditangkap ketika menerobos Istana Negara tersebut bernama, Siti Elina. Dia tercatat berdomisili di Jalan Syawal Raya, RT 13/RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara

Hal itu terungkap ketika, Nurjanah, Ketua RT 13/RW 03, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, memastikan Siti Elina merupakan warganya.

“Iya benar itu warga saya, Siti Elina,” ujar Nurjanah di lokasi rumah Siti Elina di Jalan Syawal Raya pada Selasa siang.

Nurjanah kaget bukan main saat Siti Elina nekat menodongkan pistol FN rakitan ke arah anggota Paspampres pada Selasa pagi.

Setelah kejadian di Istana Merdeka pagi itu, banyak warga mendatangi rumah Nurjanah menanyakan kebenaran identitas wanita misterius tersebut. “Kaget juga, ada tante ini datang kasih tahu berita,” kata Nurjanah.

Nurjanah menuturkan, Siti Elina lahir dan besar di Tugu Selatan. “Sudah lama dia. Lahir di sini dan orangtua di sini,” imbuhnya.

Namun, kata Nurjanah Siti Elina dikenal jarang mengobrol sama tetangga. Warga selama ini mengenal Siti Elina sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

“Hari-hari biasa saja, sama tetangga jarang ngobrol, orangnya tertutup. Paling sama saya kalau lewat sekedar nyapa,” ungkap Nurjanah.

Nurjanah juga menuturkan, bahwa semenjak kedua orangtuanya pisah, Siti Elina tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu, suaminya, dan kedua anaknya. “Sudah lama dia lahir di sini. Orang tua di sini. Di sini sama suami dan anaknya, mamanya juga.”

“Kalau sama bapaknya sudah pisah, tapi masih sering nengok,” imbuh Nurjanah.

Tak hanya Siti Elina yang dikenal tertutup, suaminya pun jarang sosialisasi dengan tetangga. Paling banter hanya Siti Erlina yang sekadar menyapa apabila sedang berpapasan dengan warga di sekitar kediamannya.

“Jadi kayak enggak kenal. Saya aja ketemu di jalan engga ini, kalau istrinya ketemu pasti negor,” ujar Nurjanah.

Sementara, Kepala Staf Presiden Moeldoko memamparkan seorang wanita bercadar yang menodong anggota Paspampres di pos utama Istana Merdeka ternyata gunakan pistol FN rakitan.

Ada ukuran-ukurannya ada standarnya bagaiman perlakuan itu dilakukan oleh aparat,” beber dia.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari wanita bercadar tersebut. Selain pistol FN rakitan, polisi turut menyita darinya 1 buat HP, 1 buah dompet kosong warna pink, dan 1 buat tas berisi kitab suci.

Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko membenarkan wanita bercadar itu kedapatan membawa pistol FN rakitan dan sempat menodongkannya ke anggota Paspampres.

Ia mengatakan wanita itu ditangkap anggota Paspampres dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

“Sudah diserahkan,” kata Wahju sambil memastikan wanita itu membawa pistol FN rakitan.

Namun, Wahju meluruskan bahwa wanita itu tidak berupaya menerobos ke Istana Merdeka, tapi karena tingkah lakunya mencurigakan.

Wanita itu mencurigakan karena berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, yang berada dekat lampu lalu lintas.

“Wanita tersebut tidak menerobos Istana,” kata Wahju.

Menurut dia, berawal dari kewaspadaan anggota Paspampres langsung menghampiri wanita bercadar tersebut.

Di video yang beredar, dua anggota Paspampres mengejar wanita itu dan langsung mengamankannya tanpa perlawanan.

Saat ditangkap, identitasnya belum terungkap.

Wahju tak menampik wanita bercadar yang baru terungkap bernama Siti Elina itu sempat mengacungkan pistol FN rakitan ke arah anggota Paspampres.

“wanita tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” kata Wahju.

Pihak kepolisian yang ikut mengamankan Siti Elina adalah anggota Sat Gatur Polda Metro Jaya.

Dengan sigap, anggota Sat Gatur Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto dan Bripda Yuda ikut merebut pistol FN rakitan dari tangan Siti Elina.

Dari video yang beredar, Siti Elina sempat berontak saat ditanya oleh salah satu anggota Sat Gatur. Tampak juga anggota Paspampres ikut mengamankan.

Setelah ditangkap, si wanita ini tak terima tampak dari sorot matanya. Ia sempat mengepalkan tangan kirinya ke arah kamera.

Sementara anggota Sat Gatur lainnya sudah mengamankan pistol FN rakitan yang dibawa si wanita. Saat itu identitasnya belum diketahui.

Diperiksa Lewat Teknologi Face Recognition

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pelaku sedang menjalani pemeriksaan.

“Iya, saat ini sedang kita didalami. Sedang didalami oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi terpisah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berujar, penyidik masih mendalami identitas dan latar belakang Siti Elina.

“Sedang kami pastikan melalui teknologi face recognition, kemudian melalui sidik jari elektronik, dan kami tentunya melakukan wawancara secara langsung,” ujar Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya.

Dengan begitu, kata Fadil, penyidik akan bisa memastikan siapa sosok perempuan yang juga menodongkan pistol FN rakitan ke anggota Paspampres itu.

Di samping itu, proses pemeriksaan dan pendalaman perempuan tanpa identitas itu juga bisa berjalan sesuai prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku.

“Sehingga kami dapat identitas yang bersangkutan secara tepat, berdasarkan SOP,” kata Fadil Imran.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA