Sebanyak 1.500 rumah yang tersebar di tiga Kecamatan Kota Jambi terendam banjir akibat hujat lebat. Peristiwa itu mengakibatkan satu orang wanita bernama Emi (70) tahun tewas.
Ketua RT 09, Kecamatan Kotabaru Jambi, Sudiyanto, menjelaskan korban tewas lantaran terpeleset ketika melintasi kawasan tergenang banjir. Korban ditemukan warga dalam kondisi telungkup dan sudah tidak bernyawa.
“Jadi waktu itu saya mendapatkan informasi dari warga kalau ada ditemukan seorang mayat di kawasan banjir, lalu ketika saya ke lokasi dan angkat ternyata seorang nenek, awalnya saya kira anak-anak tadi yang jadi korban banjir ini,” jelasnya, Senin (1/5).
Sudiyanto mengatakan korban tewas saat akan melintasi kawasan banjir untuk pergi ke sebuah warung di sekitaran rumahnya. Namun lantaran kondisi banjir yang masih tinggi nenek itu kemudian terpeleset sehingga langsung meninggal ditempat.
“Kalau dugaan kami sementara ya, nenek ini mau pergi ke warung ya, lalu karena melewati jalan yang dikiranya dangkal ternyata terjatuh ke dalam parit yang saat itu kondisi permukiman masih terendam banjir,” kata Sudiyanto.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Jambi Yunius mengatakan ada 3 kecamatan di Kota Jambi yang terendam banjir. Dari kawasan itu 1.500 rumah terdampak akibat hujan deras tersebut.
“Ada 1.500 rumah warga yang terdampak ya dari 3 kecamatan,” papar Yunius.
Yunius juga mengatakan, hujan yang melanda kawasan Kota Jambi ini juga bentuk cuaca ekstrem yang terjadi. Bahkan dari hujan itu luapan sungai primer Asam meluap.
“Kalau kita lihat hujan kali ini akibat cuaca ekstrem ya yang terjadi, dan tadi malam kategori hujannya juga cukup besar, salah satunya yang paling terdampak itu ada di Kecamatan Kotabaru karena disana merupakan kawasan padat permukiman,” pungkas Yunius. (kay)
