Program pendidikan gratis di Kabupaten Pesisir Selatan, resmi dimulai. Dimulainya program pendidikan gratis tersebut, ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, didampingi wakil Bupati Rudi Hariyansyah, usai upacara peringatan Hari Pendidikan, Minggu 2 Mei 2021, di halaman kantor Bupati setempat.
“Dengan membaca Bismillahhirrahmanirrahim, Pendidikan gratis di Pesisir Selatan resmi dimulai,” kata Bupati, seraya melepaskan balon ke udara.
Hadir bersama Bupati pada kesempatan itu, Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, Pj. Sekda Emirda Ziswati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhendri, Anggota Forkopimda dan Pejabat Eselon II dan III dilingkup Pemkab Pesisir Selatan.
Menurut Bupati Rusma Yul Anwar, Pendidikan gratis adalah realisasi dari misi ke-5 yang tertuang dalam visi-misi Bupati-Wakil Bupati periode 2021-2026, sebagaimana yang disampaikan saat kampaye pilkada Desember lalu.
” Program pendidikan gratis merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa yang berakhlak dan beriman,” ujarnya.
Dikatakan, pendidikan gratis di Pesisir Selatan, dengan tagline Pendidikan “Tacelak.’ Artinya, Tangguh, Cerdas dan Berakhlak. Dalam Kamus Minang-Indonesia, Tacelak berarti terlihat jelas atau memiliki daya tarik.
Adapun makna Tangguh, lanjut Bupati, bermakna sukar dikalahkan, andal dan berdaya saing. Tak hanya regional, tapi juga nasional dan internasional. Cerdas, dalam artian sempurna perkembangan akal budinya untuk berfikir.
Tajam pemikirannya untuk berfikir dan memilik nilai-nilai kreatifitas yang tinggi. Sedangkan Berakhlak bermakna memiliki budi pekerti yang luhur, dengan dasar keimanan. “Ini harus jadi cita-cita dan semangat kita bersama,” terang Bupati.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk tahap awal, pendidikan gratis dilaksanakan untuk pendidikan dasar (SD dan SMP). Untuk pendidikan gratis pendidikan dasar ini pemkab menyediakan dana sebesar Rp.5,4 miliar yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pada awalnya pendidikan gratis direncanakan dari SD sampai ke jenjang sekolah menengah SMA/SMK, tapi karena adanya pandemi Covid-19, pemkab harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, sehingga untuk tahun ini belum bisa dilaksanakan untuk SMA/SMK.
Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK sederajat masih menunggu, kondisi keuangan daerah, nanti sudah memungkinkan akan dilaksanakan.(Kay)