King Cobra 2,5 Meter Dievakuasi dari Pemukiman Warga di Agam

King Cobra,Dievakuasi
Ilustrasi
Seekor ular jenis King Cobra berhasil dievakuasi dari dekat pemukiman warga di Jorong Kambiang Tujuah, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Ular berbisa mematikan ini dievakuasi Petugas Bukittinggi Reptil Animal Community (B-Reptanic) bersama Damkar Bukittinggi pada Kamis kemarin (16/6).

Petugas B-Reptanic, Syawaldi atau karib disapa BW mengungkapkan ular itu pertama kali terlihat oleh seorang warga di depan rumahnya.

“Warga itu melihat ular sedang berjemur dan melapor ke damkar. Selanjutnya damkar bersama kita langsung menuju TKP,” ujar BW, Jum’at (17/6).

BW mengatakan, sesampai di lokasi, ular sempat menghilang karena masuk ke semak-semak.

Petugas kemudian melakukan pencarian ke dalam semak-semak dan berhasil menemukan serta mengevakuasi dari pemukiman.

“Ular ini sudah masuk kategori dewasa dengan ukuran panjang mencapai 2,5 meter,” ungkap BW.

Kemudian petugas membawa ular itu dengan sebuah karung demi alasan keamanan.

“Sementara kita bawa dulu, kita tak bisa melepaskannya di sekitar lokasi karena takut membahayakan,” ujarnya.

Kemungkinan, hewan melata itu berasal dari semak-semak atau pohon bambu yang ada dekat lokasi

Menurut BW, selama ini pihaknya cukup sering mengevakuasi King Cobra. Bahkan dengan ukuran lebih besar yakni di atas 3 meter. King Cobra bisa mencapai ukuran maksimal antara 5 hingga 6 meter. Racunnya sangat mematikan dan dapat membunuh manusia.

Ular ini umumnya hidup di India, dan tersebar di seluruh Asia Tenggara serta merupakan ular berbisa terpanjang di dunia. Binatang pembunuh itu mampu hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut.

Habitat utamanya meliputi hutan, rawa-rawa, semak hingga tak jarang masuk ke pemukiman. Selain itu, ular yang sering juga disebut ular sendok itu diketahui kerap memangsa hewan lain termasuk ular berukuran kecil.

Diketahui, Cobra sebenarnya tidak terlalu agresif jika tak terganggu. Tapi beda cerita jika sarang atau telurnya diganggu maka ular ini akan menyerang dengan agresif.

Bagi yang tak paham menangani ular berbisa, sangat disarankan untuk tak mendekati dan lebih baik minta evakuasi ke petugas jika ular terlihat dekat pemukiman. (Kay)

 

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments