Puluhan remaja perang sarung di Jalan Prof Sri Soedewi, Sungai Nibung, Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jambi ditangkap polisi. Setelah diperiksa, ternyata perang sarung dalam video viral itu hanya untuk konten.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Mas Edy menyebutkan, setelah mendapatkan keterangan dari para remaja tersebut, video yang viral hanyalah sebuah rekayasa.
“Para remaja yang terlibat di dalam video tersebut langsung diamankan oleh pihak Kepolisian Subsektor Kota Polsek Tungkal Ilir,” katanya, Sabtu (25/3).
Setelah diinterogasi, lanjutnya, para remaja tersebut mengaku bahwa video yang viral tersebut hanyalah sebuah konten, bukan pertarungan sungguhan.
“Untuk meredakan keresahan masyarakat, para remaja juga diminta untuk membuat sebuah video klarifikasi dan minta maaf kepada masyarakat,” katanya.
Dalam video permintaan maaf tersebut disebutkan bahwa peristiwa perkelahian tersebut tidak benar melainkan hanya membuat video atau konten perang sarung.
“Saya mengakui bahwa saya terlibat di dalam video atau konten perang sarung tersebut. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Kuala Tungkal khususnya dengan adanya video yang beredar tersebut, seolah-olah video tersebut mengandung unsur kekerasan/seperti pemuda yang sedang tawuran menggunakan senjata, sehingga membuat gaduh masyarakat Kota Kuala Tungkal,” tutur salah satu remaja.
Tidak hanya itu, para remaja tersebut juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dengan membuat video/konten perang sarung atau membuat video/konten yang mengandung unsur kekerasan.
Informasi sebelumnya, sebuah video berdurasi 12 detik mendadak viral di sejumlah grup WhatsApp dan pribadi di Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jambi.
Dalam video tersebut, terlihat belasan remaja melakukan perang sarung yang terjadi di Jalan Sri Soedewi, Parit Gompong, Kualatungkal, Kabupaten Tanjab Barat. (kay)