Lautan pejuang perubahan kini tengah mengepung Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu, 10 Februari 2024. Mereka, hadir sebagai pendukung capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Para pejuang perubahan ini mulai memadati kawasan JIS sejak pukul 04.00 WIB. Padahal, kegiatan rencananya dimulai pukul 07.00-12.00 WIB. Bahkan, Pejuang Perubahan sudah mulai berdatangan sejak Jumat, 9 Februari 2024, sore.
Kondisi pun menjadi semakin ramai oleh massa pendukung AMIN pada Sabtu dini hari.
Kehadiran massa organik ini mengakibatkan jalur lalu lintas sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan terutama di Jalan RE Martadinata, karena padat merayap. Mereka turun dari kendaraan masing-masing dan berjalan kaki hingga gerbang JIS sejauh 2,8 km.
Direktur Deputi Saksi dan Direktorat Pengorganisasian Timnas AMIN, Afandi Ismail mengaku terharu setelah menyaksikan antusiasme masyarakat berkunjung ke JIS dalam kegiatan kampanye akbar Anies-Muhaimin. Dia bangga dan optimis menang satu putaran.
“Ini membanggakan buat kita semuanya dan memberikan rasa optimis kepada kita seluruh pendukung pasangan Anies-Muhaimin. Ini insyaallah bismillah bisa satu putaran,” ujar Afandi.
Keramaian pendukung Anies-Muhaimin hari ini disebut menjawab anggapan pasangan calon (paslon) lain yang juga menyerukan satu putaran. Termasuk, mematahkan hasil survei yang menempatkan Anies-Muhaimin pada posisi kedua bahkan ketiga.
“Menurut saya ini adalah fakta objektif yang kemudian membuktikan bahwa survei-survei itu bisa jadi abal-abal,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan kampanye terakhir dalam Pemilu 2024. Indonesia akan memasuki masa tenang mulai 11-13 Februari 2024 dan melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing pada Rabu, 14 Februari 2024.
Pendukung paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terpantau sudah berkumpul di Jakarta International Stadium (JIS) sejak Jumat sore untuk hadiri kampanye akbar Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah. Padahal acara dimulai Sabu, 10 Februari 2024, pagi.
Para pendukung datang dari berbagai daerah dan lapisan masyarakat. Mereka juga tampak mengenakan sejumlah atribut AMIN, seperti baju, stiker, maupun bendera yang bertuliskan AMIN.
“Saya dari Bekasi jalan jam 10 malam, sampai JIS jam 12-an lah,” ujar Dede, salah satu pendukung AMIN.
Selain Dede, ada juga Pejuang Perubahan dari Bogor bernama Ifan yang langsung datang ke JIS setelah pulang kerja demi memberikan dukungannya terhadap Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Kami (rela datang) karena ingin perubahan. Kami percaya Anies bisa merubah pemerintahan Indonesia,” kata Ifan.
Dede, Ifan, dan teman-teman lainnya tentu tidak datang dengan tangan kosong. Mereka membawa beberapa poster bertuliskan pesan-pesan perubahan, gagasan, maupun dukungannya terhadap paslon nomor urut 1.
“Kami hanya melanggar larangan istri untuk sampai di JIS, bukan melanggar konstitusi,” demikian tulisan yang tertera dalam salah satu poster yang dibawa pendukung AMIN ke JIS.