Dua rumah warga di Pemangku Kayu Mulu, Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit, Lampung Barat rusak terkena longsor.
Kepala Pemangku Kayu Mulu Supriyadi mengatakan, kedua rumah tersebut milik Madaris dan Handi.
“Rumah Madaris tertimbun longsor pada bagian dapurnya,” terang Supriyadi, Minggu (6/2).
“Kalau rumah Handi terseret longsor pada bagian fondasinya,” tambahnya.
Supriyadi menyampaikan, saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan warga sedang membantu membersihkan material longsor yang masuk ke dalam rumah.
Ia menjelaskan, bencana longsor tersebut terjadi pada Minggu (6/2) dini hari pukul 03.00 WIB.
Dalam bencana longsor tersebut, kata Supriyadi, tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan kerugian materi.
Longsor di Pekon Kubu Perahu
Hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung Barat pada Sabtu (5/2) sejak siang hingga malam hari mengakibatkan bencana longsor di sejumlah titik.
Di Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit, Lampung Barat sendiri tercatat, sebanyak 4 titik yang dilanda bencana longsor akibat guyuran hujan deras tersebut.
“Keempat titik longsor itu berada di Pemangku Kayu Mulu, Jalan Nasional Liwa – Krui KM 2, KM 5, dan KM 7,” sebut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Mekal Novisa, mewakili Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo, Minggu (6/2).
Untuk jalan nasional Liwa-Krui KM 2, Mekal menambahkan, proses evakuasi material longsor telah selesai dilakukan dengan membuka jalur satu arah bagi pengendara agar bisa melintas secara bergantian.
Kemudian, Mekal meneruskan, pada KM 5, badan jalan terkikis akibat tergerus aliran sungai yang meluap. “Sehingga, hanya satu jalur yang bisa dilalui kendaraan,” ungkap dia.
“Kendaraan besar disarankan untuk tidak melintas terlebih dahulu,” sambungnya.
Sementara pada KM 7, lanjut dia, saat ini akses jalan masih tertutup total material longsor sehingga belum bisa dilalui kendaraan.
“Karena material longsor yang besar ditambah adanya pohon tumbang,” kata Mekal.
“Jadi, untuk mengevakuasi ini butuh alat berat,” tambahnya.
Mengenai longsor di Pemangku Kayu Mulu, ia menerangkan, terdapat dua rumah warga yang mengalami rusak ringan akibat bencana longsor.
“Yaitu rumah milik Madaris dan Handi,” ungkapnya.
Mekal menyampaikan, saat ini keduanya telah mengungsi di rumah kerabatnya.
“Jika tidak segera diungsikan, khawatir akan ada longsor susulan,” kata Mekal.
Mekal berharap, proses evakuasi di berbagai titik longsor tersebut berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun. (Kay)