Fitriani dan Aftrianingsih mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al Markaz, Jl Masjid Raya, Makassar, Jumat (16/4/2021) siang.
Perjalanan mualaf Fitriani dan Aftrianingsih disaksikan ribuan jamaah salat Jumat, mereka ucapkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh pengelola Masjid Al Markaz. Usai menyatakan masuk Islam, kedua mualaf akan mengikuti pembinaan di Masjid tersebut.
Mereka juga dibekali buku petunjuk salat, kitab suci Alquran dan terjemahan serta buka tuntunan mengaji metode Iqra.
Masjid ini cukup terkenal di Makassar, Sulawesi Selatan dan memang cukup sering didatangi calon mualaf. Buktinya, Ramadan baru berjalan sudah dua warga Makassar menyatakan memeluk agama Islam di masjid ini.
Masjid Al Markaz Al-Islami merupakan salah satu masjid paling megah di Kota Makassar. Masjid ini didirikan pada tahun 1994 atas prakarsa Jenderal M. Jusuf. Ide pendiriannya sendiri sebenarnya sudah terlontar sejak tahun 1989 ketika Jenderal M. Jusuf menjadi pimpinan perjalanan haji.
Pembangunannya membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Masjid ini diresmikan penggunaannya pada tahun 1996. Bangunan masjid dikonstruksi menjadi tiga lantai yang dibagi-bagi menjadi ruangan-ruangan untuk kesekretariatan, aula, perpustakaan, pendidikan, koperasi, dan kantor MUI Sulawesi Selatan.
Menurut informasi ribuan orang telah resmi menjadi mualaf sejak masjid ini berdiri. Sebagian besar mengaku menjadi muslim karena panggilan hati nurani. Selanjutnya para mualaf mendapat bimbingan dari tenaga pengajar yang disediakan badan khusus masjid tersebut.