Dampak musim kemarau beberapa bulan terakhir, Akibatnya ratusan hektare (ha) lahan sawah sudah ditanami padi, mengalami kekeringan di kawasan Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
“Kekeringan ini terjadi khususnya di areal lahan sawah areal irigasi sayap kiri. Tak kurang dari 200 hektare lahan sawah milik petani yang sudah ditanami padi, mengalami kekeringan,’’ terang Yance Asko Mandala, petani Dusun Baru Pelokan, Jum’at sore (8/4).
Yance menuturkan selain dilanda musim kemarau. Penyebab kekeringan ini tidak hanya dikarenakan bersentuhan dengan musim panas. Kata Yance, pada musim tanam kali ini juga bersentuhan dengan momen jadwal pengeringan jaringan irigasi pemerintah.
“Jadi, kekeringan ini tidak hanya karena musim. Tetapi juga dampak dari pengeringan irigasi. Memang, terkait rencana pengeringan irigasi mulai dari tanggal 15 Maret hingga 15 April mendatang sudah disampaikan dan dikoordinasikan dengan petani pengguna air,’’ kata Yance.
Dampak dari kekeringan ini, membuat padi di lahan sawah petani tidak tumbuh dengan subur. Bahkan hama dari berbagai jenis pun mulai menyerang tanaman.
“Ya, melihat kondisi di lapangan. Kita pesimis para petani bisa panen maksimal pada musim ini. Jangan-jangan hasilnya akan turun drastis dari musim tanam sebelumnya. Harapan kita, untuk mengatasi kekeringan ini, tidak ada lagi perpanjangan waktu pengeringan irigasi setelah periode ini,” singkatnya. (Kay)