Seorang perempuan paruh baya bernama Sulastri (56) tahun, warga di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi dilaporkan tewas terjatuh ke dalam Ngarai Sianok.
Informasinya, korban ditemukan meninggal dunia di dasar Ngarai Sianok, kawasan Bukit Apit pada Rabu (7/6) sekitar pukul 11.30 WIB.
Lurah Bukit Apit Puhun, Ath Thoriq membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan korban merupakan warganya.
“Benar, korban jatuh ke Ngarai Sianok. Kondisinya meninggal dunia,” jelas Ath Thoriq.
Ath Thoriq menuturkan belum ada informasi pasti penyebab korban bisa jatuh ke dalam jurang sedalam puluhan meter tersebut.
Hanya saja, kata dia, rumah korban memang tidak begitu jauh dari bibir Ngarai Sianok.
“Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” ujar Thoriq.
Belum ada keterangan dari pihak kepolisian mengenai kejadian ini.
Sementara, BPBD Bukittinggi lewat laman instagramnya mengatakan, kejadian berawal saat korban melakukan aktivitas jalan pagi.
Korban rutin menjalankan aktivitas tersebut karena mengidap penyakit diabetes. Setelah pukul 09.00 WIB, suaminya mencari Sulastri.
“Dan ditemukan tongkat dan sendal di kopel Koto Barangai, suaminya melaporkan penemuan tersebut,” kata BPBD.
Disebutkan, setelah olahraga pagi, korban sering duduk di kopel Panorama Koto Barangai.
Tim evakuasi yang terdiri dari BPBD, Polisi, Damkar hingga masyarakat kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban. (kay)