Iklan
Iklan

Produk Lokal dan Pasar Sepi Digempur e-Commerce yang Dikuasai Produk dari China

- Advertisement -
Produk lokal saat ini tengah dijajah produk impor dari China. Produk industri manufaktur pun tidak kuat bersaing dengan produk impor. Terutama produk garmen, kosmetik, sport shoes, farmasi, dan lain-lain.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan gempuran aplikasi social commerce membuat produk lokal kurang diminati. Hal itu menjadi salah satu penyebab para pedagang di Pasar Tanah Abang mengaku belakangan semakin sepi pengunjung.

“Kita perlu melihat masalah ini dari kebijakan investasi dan perdagangan, serta standarisasi produk, dan lain-lain,” ujar Teten, Sabtu, 16 September 2023.

Menurut dia, barang impor terlalu mudah masuk ke Indonesia. Selain itu, bea masuk customer goods juga terlalu murah masuk ke Tanah Air.

Apalagi saat ini ekonomi China sedang melemah, produksi consumer goods-nya kelebihan suplai dan dipasarkan ke ASEAN. Limpahan kelebihan produk itu diduga terutama dikirim ke Indonesia, karena punya pasar yang besar. Bahkan, hampir separuh populasinya sudah masuk ke e-commerce milik negeri Tirai Bambu tersebut.

“Babak belur kita, 80 persen UMKM yang jualan di e-commerce dan social commerce hanyalah seller produk-produk impor terutama dari Cina,” ujar Teten.

Oleh sebab itu, dia menilai, jika benar monopoli data seperti Project S Tiktok dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang canggih itu terjadi, maka dampaknya akan sangat besar bagi Indonesia. Bahkan, menurut Teten, nantinya pasar, politik dan pemerintah akan bisa dikendalikan.

Teten menilai, saat ini mayoritas pemain di ekonomi digital Tanah Air adalah asing. Ia mencontohkan, di industri e-commerce, sebanyak 56 persen pemainnya adalah investor asing dan sisanya pemain domestik.

Begitu juga di industri media dan periklanan, sebanyak 65 persen dikuasai oleh pemain asing dan sisanya adalah investor domestik.

Sedangkan di sektor keuangan digital, kata Teten, pemain domestik menguasainya hingga 94 persen. Hal ini bisa terjadi karena Bank Indonesua (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Menteri Keuangan mengaturnya dengan ketat.

“Lihat bagian media, iklannya 65 persen diambil platform global. Media lokal sekarat,” ujar Teten.

Sementara, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas sebelumnya juga menyebutkan bahwa TikTok seharusnya tidak merangkap fungsi sebagai media sosial dan social commerce.

“Izin gak boleh satu. Dia media sosial, jadi social commerce. Nanti mati yang lain,” ujar Zulhas, Senin, 11 September 2023 lalu.

Zulhas juga menjelaskan bahwa dengan TikTok merangkap sebagai social commerce, produk hasil UMKM bisa kalah bersaing.

Pasalnya, algoritma yang dimiliki memungkinkan market intelligence mengarahkan konsumen ke produk yang mereka hasilkan. Oleh sebab itu Kemendag perlu bersama sejumlah pemangku kebijakan yang lain mengaturnya.

“Ini mau diatur. Banyak yang datang ke saya. Beauty datang, UMKM datang, fesyen datang, yang katanya diserbu besar-besaran. Makanya akan kami tata lagi,” ujarnya.

Kepala Komunikasi TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, sebelumnya memastikan bahwa TikTok Shop tidak berniat membuka bisnis lintas batas atau Project S di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mendukung UMKM lokal Tanah Air.

“Sejak awal ketika meluncurkan TikTok Shop di Indonesia, kami memutuskan untuk tidak membuka bisnis lintas batas atau cross border di Indonesia. ini komitmen kami,” kata Anggini, Rabu, 26 Juli 2023.

Anggini menyampaikan, TikTok Shop mendukung pemerintah Indonesia untuk memberdayakan UMKM lokal. Oleh karena itu, mereka mengklaim bahwa 100 persen penjual di social commerce-nya memiliki entitas bisnis lokal dengan verifikasi KTP/paspor.

Lebih lanjut, dia juga membantah TikTok akan meluncurkan inisiatif lintas batas atau yang dikenal dengan Project S.

“Tidak benar bahwa kami akan meluncurkan inisiatif lintas batas di Indonesia. kami tidak berniat untuk menciptakan produk e-commerce sendiri atau menjadi wholeseller yang akan berkompetisi dengan para UMKM Indonesia yang telah onboarding lewat platform TikTok,” ujar Anggini.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA