Samawe adventure adalah sebuah komunitas yang dibentuk oleh 2 orang penggiat alam Awe dan Epe (Ramdani Salim) yang aktif dalam pendakian gunung sejak tahun 1996.
Samawe Adventure akan mengelar sebuah misi yang mulia yang bertujuan mengeksplorasi keanekaragaman alam dan budaya, merangkum dalam karya serta promosi pariwisata Indonesia.
Ekspedisi Samawe Adventure ini akan diselenggarakan Mei 2021 mendatang hingga Mei 2022 bertajuk Ekspedisi 30 Summits.
Ekspedisi 30 Summits yang akan di gelar Samawe adventure ini bermula saat R. Bambang Adi Wijaya mendengarkan ucapan seorang khatib Jumat beberapa tahun lalu.
”Melakukan suatu kebaikan itu tidak memilih tempat, dari manapun dan kapanpun kita bisa menyuarakan kebaikan sesuai dengan rutinitas yang kita jalani, disitulah ide ini tercetus”, ujar R. Bambang Adi Wijaya saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
“Sebagai penasehat, kami akan mendukung ekspedisi mereka. Apalagi kegiatan ini positif menginspirasi anak muda. Juga untuk persatuan Indonesia,” ucap Harry Koko Santoso sebagai Penasehat dalam tim ekspedisi 30 Summits yang menyambut baik dengan ide Samawe Adventure.
“Mudah-mudahan tahun depan Samawe dibantu sama Movi akan meneriakkan bahwa gunung di Indonesia tidak akan ada plastik gimana itu harus dengan semangat itu. Mereka akan menjelajah, yang muslim sampai puncak gunung membaca al Quran 30 juz, Meraka juga berharap yang non muslim bisa melakukan hal yang sama di beberapa tempat lewat ajakan mereka dan semangat mereka.”tambah Harry Koko.
Humas Samawe Adventure Gigih Adi Prabowo menjelaskan bila ekspedisi ini dibagi jadi tiga etape. Pertama, lima gunung di Sumatera. Kedua, 17 gunung di Jawa, Bali, Lombok Nusa Tenggara dan 8 gunung di Kalimantan, Sulawesi, Ambon dan Papua.
“Dimulai dari Gunung Leuser di Aceh dan berakhir di Gunung Cartensz, Papua,” ujarnya menambahkan.
Ada yang berbeda dalam Ekspedisi pertama Samawe Adventure ini, ekspedisi ini juga mengajak musisi Denny Frust terlibat langsung dalam pendakian. Rencananya Musisi yang memiliki julukan “The Prince of Ska Indonesia” Ini akan ikut perjalanan di Gunung Merapi (Jawa Tengah) dan Gunung Marapi (Sumatera Barat).
“Tertarik ikut dalam ekspedisi ini. Karena mereka komunitas yang luar biasa, menaklukan 30 gunung di Indonesia. Ide ‘gila’ inilah yang buat saya penasaran. Soal mendaki kemungkinan hanya beberapa gunung yang akan saya daki bersama tim. Karena saya bukan pendaki gunung jadi saya ikut intruksi tim mana saja gunung yang memang menurut mereka aman untuk saya daki,” aku Denny.
“Meski Saya ga ikut mendaki semua gunung dalam Ekspedisi ini, tapi semangat saya sama seperti tim pendaki Samawe adventure,” tandas Deny.
Dalam Ekspedisi 30 Summits ini akan menghasilkan tiga output penting. Yaitu, jurnal perjalanan, dokumentasi 30 gunung dan buku.
“Dokumentasi perjalanan harian dalam bentuk audio visual akan tayang di kanal YouTube Samawe Adventure. Video dokumenter masing-masing gunung dan masyarakat adat sekitar. Serta rangkuman tertulis berisi jurnal, pengalaman, informasi dan hasil eksplorasi ekspedisi,” sambung founder Samawe Adventure ini.
Samawe Adventure ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk tetap semangat menyambut era Adaptasi Baru, tetap bersatu, dan mempererat rasa persaudaraan yang dilandasi oleh rasa hormat atas perbedaan bahas, adat, dan budaya.
Selain pendakian dan eksplorasi gunung, ekspedisi juga akan mengeksplore Desa Adat setempat (terutama yang terancam punah) untuk mengupas budaya dan seni mereka. Hasil eksplorasi tersebut diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap kekayaan alam dan budaya.
Dan harapan terbesar tim adalah, ekspedisi 30 summits ini akan membantu pemerintah mempromosikan wisata Indonesia dalam lingkup domestic dan internasional.
Dalam jumpa pers Ekspedisi 30 Summits Samawe adventure hadir sebagai nara sumber R. Bambang Adi Wijaya (Awe), Iwan Kurniawan (Pendaki Utama), Gigih Prabowo (Humas),Denny Frust (Musisi) Dimas (Founder Mivo) dan Harry Koko Santoso ( Penasehat). (EH).
