Masyarakat adat Lima Keturunan Bandar Dewa terlibat bentrok dengan satpam PT Huma Indah Mekar (HIM) di Tiyuh (Desa) Penumangan, Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Rabu (2/3) sore.
Akibat bentrokan ini, seorang warga dari adat Lima Keturunan Bandar Dewa mengalami luka di kepala.
Peristiwa ini bermula, saat masyarakat mendatangi pos satpam PT HIM mempertanyakan salah satu rekannya bernama Amin, yang ditangkap kepolisian atas laporan pihak PT HIM.
Namun diduga, ada dari pihak PT HIM yang memukuli warga, hingga salah satunya alami luka bagian kepala. Warga yang terluka diketahui bernama Birin.
Melihat masyarakat tidak kondusif, aparat kepolisian melepaskan gas air mata untuk membubarkannya.Namun warga lainnya berusaha menenangkan diri, lalu meminta pihak kepolisian untuk bersikap netral.
Menurut warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan, awalnya warga datang naik sepeda motor untuk mempertanyakan keberadaan temannya.
“Rencana mereka mengambil tenda dan akan bermalam di depan pintu masuk perkebunan karet,” terang warga.
Sebelumnya, masyarakat adat Lima Keturunan Bandar Dewa, telah berjuang 40 tahun untuk menguasai kembali 1.100 hektare lahan marganya. Ada pun 1.100 hektar lahan yang mereka yakini di luar hak guna usaha (HGU) PT HIM.
Dari pantauan, hingga kini suasana sudah kondusif, pihak keamanan perusahaan perkebunan dan kepolisian, terlihat berusaha pula menahan diri.
Hingga kini, belum ada keterangan secara resmi baik dari tokoh adat Lima Keturunan Bandar Dewa, PT. HIM, maupun kepolisian. (Kay)