Sebanyak empat ekor ternak milik warga Jorong Aia Taganang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur, Agam, Sumatera Barat diduga dimangsa harimau.
Diduga, satwa dilindungi itu berkeliaran di daerah permukiman warga. Camat Matur, Subhan mengatakan kerbau dengan usia tiga tahun dan satu tahun itu milik Basri Sutan Marajo (50). Dua anak kerbau itu dimangsa pada Sabtu (20/8).
“Kerbau mengalami luka pada bagian kaki kiri dan telah mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan hewan,” kata Subhan, Jumat (26/8).
Dia menambahkan, harimau itu juga menyerang dua ekor anjing milik Ap (25) dan Eri (30). Akibatnya, dua ekor anjing itu mati di lokasi kejadian dan di lokasi kejadian ditemukan jejak kaki harimau itu.
“Jejak kaki harimau berada di sekitar pemukiman warga dan masyarakat ketakutan diserang harimau itu,” katanya.
Subhan melanjutkan, harimau juga mengeluarkan suara pada Kamis (25/8), sehingga mereka tidak berani melakukan aktivitas ke kebun.
Dengan kondisi itu, dia telah melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, agar segera menangani konflik manusia dengan satwa liar ini.
“Saya telah melaporkan kejadian ke BKSDA Sumbar dan berharap segera ditangani agar tidak ada korban,” ujarnya.
Dia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara tidak keluar rumah sendirian pada malam hari, mengandangkan ternak dan lainnya. (Kay)