Sosialisasi pemilihan ulang Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Punggasan Timur Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berujung ricuh, Selasa kemarin (25/1).
Meski tidak terjadi keributan panjang, namun acara sosialisasi berakhir bubar. Persoalan dipicu karena adanya pro kontra dengan kebijakan camat yang membatalkan hasil Pemilihan Bamus dan meminta melakukan pemilihan ulang.
“Ya, memang tadi sempat ada pro kontra sesama peserta pemilihan,” terang Kapolsek Linggo Sari Baganti IPTU. Hardi Yasmar.
Sebelumnya beredar sebuah video kericuhan kegiatan sosialisasi Pemilihan Ulang Bamus di Nagari Punggasan Timur beredar di salah satu grup Whatsapp.
Video dengan durasi 53 detik itu terpantau ramai oleh sejumlah masyarakat yang tampak bersitegang dilerai aparat kepolisian dan aparat berpakaian pegawai Pemda.
Video itu diduga diambil dalam sebuah tempat rumah ibadah. “Tapi sekarang sudah kondusif dan sudah dimediasi untuk mencari kesepakatan,” ujar Kapolsek.
Terpisah salah seorang peserta sosialisasi pemilihan ulang Bamus Nagari Punggasan Timur yang enggan disebutkan namanya mengatakan pemilihan ulang merupakan instruksi Camat Linggo Sari Baganti Busrasol Jalisman.
Dalam suratnya pada 6 Desember 2021 yang ditujukan pada lima nagari camat menginstruksikan pemilihan ulang, karena menurut camat pemilihan sebelumnya banyak sanggahan dari warga, baik lisan maupun tertulis.
Karena itu camat meminta pada lima nagari yang melakukan pemilihan ulang tersebut agar melakukan pemilihan sesuai dengan Perbup Pesisir Selatan nomor 26 tahun 2017 tentang Bamus Nagari.
Meminta wali nagari dan ketua pemilihan untuk memastikan unsur yang dipilih berasal dari unsur itu sendiri atau tidak boleh dipilih dari unsur lain. Peserta pemilihan dilengkapi dengan data masing-masing unsur.
“Jadi karena itulah terjadi perdebatan. Sampai akhirnya acara bubar,” tutupnya. (Kay)
