Iklan
Iklan

Usai Didepak dari KPK Novel Baswedan Bikin Channel YouTube

- Advertisement -
Usai didepak dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meluncurkan channel YouTube miliknya. Channel dengan nama ‘Novel Baswedan’ itu, sudah mengunggah video pertamanya.

“Saya telah membuat channel resmi atas nama Novel Baswedan, yang dengan channel ini tentunya saya ingin berbagi tentang banyak hal terutama hal berhubungan antikorupsi, hal berhubungan pengalaman saya, pengetahuan, dan tentunya hal-hal lain hasil sharing dengan orang-orang lain yang punya komitmen pengetahuan dan juga integritas,” ujar Novel pada video pertama, Kamis (14/10).

Novel kemudian bercerita mengenai latar belakang membuat channel YouTube tersebut. Dia ingin ada suatu kanal yang lebih masif yang membahas mengenai penegakan hukum dan antikorupsi. Sebab, kata dia, terkadang isu-isu macam ini tidak mendapatkan ruang yang cukup baik di media sosial maupun mainstream.

“Saya ingin ada suatu upaya yang lebih luas lebih masif terkait dengan dukungan perhatian terkait antikorupsi. Kesempatan ini digunakan untuk bicarakan antikorupsi, investigasi, integritas, dan banyak hal lain lagi yang didiskusikan dalam channel ini,” ujarnya.

Novel pun mengungkapkan, baru saat ini baru ada waktu di mana dia bisa fokus di media sosial. Sebab, sebelumnya ia disibukkan sebagai penyidik KPK yang banyak menangani kasus.

Sejak 30 September 2021, Novel sudah tidak lagi bekerja di KPK. Dia disingkirkan dengan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dinilai oleh Ombudsman dan Komnas HAM RI bermasalah.

“Saya beberapa waktu lalu berhenti dari KPK dengan cara diberhentikan dengan cara melanggar hukum, ilegal dan lain-lain. Ada banyak persoalan di sana yang diceritakan di media,” ujarnya.

“Kesempatan saya sudah tidak di KPK inilah yang membuat saya lebih bebas dan tidak terikat aturan etik di KPK sehinga saya bisa bicara di dalam forum-forum yang lebih bebas dan itu semua semoga saja itu semua bisa membawa kemanfaatan,” imbuhnya.

Novel juga membahas mengenai serangkaian penyerangan terhadap dirinya selama bekerja sebagai penyidik di KPK. Salah satunya yang terparah yakni penyiraman air keras yang membuat mata kiri Novel Baswedan buta.

Melalui channel YouTube itu Novel membawa pesan mengenai pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang tidak boleh terhenti.

“Hal penting yang ingin saya sampaikan adalah kalian boleh membutakan mata saya, tapi perjuangan memberantas korupsi harus tetap berjalan, karena hukum tidak pernah buta,” tutur Novel.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA