Gejala kanker darah tidak mudah dikenali dan sering kali diabaikan karena mirip gejala penyakit lain, seperti demam, nyeri, dan kelelahan. Bahkan, tak jarang kanker darah diketahui ketika melakukan pemeriksaan untuk penyakit lain.
Kanker darah terjadi ketika sel darah mengalami mutasi sehingga terjadi pembentukan darah yang tidak normal, baik bentuknya, lama produksinya, maupun lama hidupnya. Kondisi ini kemudian menyebabkan darah kehilangan fungsinya untuk melawan infeksi, membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan menghentikan perdarahan.
Mudah mengalami memar dan perdarahan merupakan gejala kanker darah yang kerap muncul. Selain itu, ada beberapa gejala kanker darah yang dialami oleh penderitanya.
Gejala Kanker Darah
Beberapa gejala kanker darah sering kali menyerupai gejala penyakit lain. Agar tidak salah, kenali beberapa gejala kanker darah yang bisa terjadi berikut ini:
1. Demam
Demam merupakan salah satu gejala kanker darah yang paling umum muncul. Kenaikan suhu tubuh dari batas normal ini terjadi karena tubuh mengalami infeksi akibat perkembangan sel kanker, sehingga mempermudah penderitanya terinfeksi. Demam terjadi sebagai tanda peradangan yang artinya tubuh sedang melawan infeksi.
2. Mudah lelah
Sel kanker yang berkembang membuat tubuh menjadi mudah lelah. Gejala ini terjadi karena sel kanker akan memproduksi sitokin yang menyebabkan rasa lelah.
Selain itu, perkembangan sel kanker yang pesat juga akan meningkatkan kebutuhan energi, mengurangi massa otot, dan merusak berbagai organ. Semua kondisi tersebut berkontribusi menyebabkan rasa lelah.
3. Keringat di malam hari
Berkeringat di malam hari bisa menjadi gejala kanker darah. Kondisi ini terjadi karena kanker dapat menyebabkan demam. Tubuh akan akan berusaha menurunkan demam dengan cara mengeluarkan keringat.
Selain itu, berkeringat di malam hari juga bisa menjadi gejala kanker darah karena adanya gangguan pada produksi hormon yang bertugas untuk memproduksi keringat.
4. Mudah memar dan berdarah
Penderita kanker darah juga lebih mudah memar dan mengalami perdarahan. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya jumlah trombosit yang berfungsi untuk membantu pembekuan darah. Memar paling sering terjadi pada punggung dan tangan, sedangkan perdarahan sering terjadi di gusi dan hidung (mimisan).
5. Bintik merah di kulit
Berkurangnya jumlah trombosit tidak hanya membuat kulit menjadi mudah memar dan berdarah, tetapi juga menyebabkan munculnya bintik-bintik merah di kulit (petekie). Kekurangan trombosit membuat pembuluh darah kecil rusak, sehingga terjadi perdarahan kecil di bawah pembuluh darah.
6. Tidak nafsu makan
Gejala kanker darah juga bisa berupa tidak nafsu makan. Hal ini terjadi karena sel kanker mengganggu proses metabolisme.
Selain itu, kanker yang menyebar hingga ke saluran pencernaan juga dapat menekan saluran tersebut dan membuat penderitanya merasa masih kenyang serta tidak nafsu makan.
7. Penurunan berat badan
Pertumbuhan sel kanker yang pesat membuat tubuh memerlukan lebih banyak energi. Sementara itu, penderita kanker sering kali tidak nafsu makan karena efek pertumbuhan sel kanker itu sendiri. Kedua kondisi ini kemudian akan menyebabkan terjadinya penurunan berat badan secara drastis tanpa direncanakan.
Kondisi yang disebut sebagai kaheksia ini ditandai dengan peningkatan metabolisme, penyusutan massa otot, mudah lelah. Semua kondisi tersebut akan berakhir dengan penurunan kualitas hidup penderita kanker darah.
8. Pembengkakan kelenjar getah bening
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi gejala kanker darah karena perannya dalam melawan zat asing dalam tubuh. Pembengkakan pada kelenjar ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berperang melawan infeksi akibat sel kanker.
9. Sering mengalami infeksi
Gejala kanker darah selanjutnya adalah sering mengalami infeksi. Ketika Anda menderita kanker darah, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih. Namun, sel darah putih ini tidak mampu melawan sel kanker dan justru mengganggu kerja sumsum tulang dalam memproduksi trombosit. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terinfeksi.
10. Sesak napas
Sesak napas (dyspnea) juga sering terjadi pada penderita kanker darah. Gejala kanker darah ini terjadi karena paru-paru tidak dapat mengambil oksigen secara maksimal yang dialirkan oleh darah. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dan mengalami sesak napas.
11. Nyeri sendi dan tulang
Kanker darah dapat memengaruhi sel darah putih dan sumsum tulang. Sel kanker yang berkembang biak akan menumpuk di sumsum tulang dan berkembang secara pesat, kemudian menekan sendi maupun tulang dan menyebabkan nyeri. Kondisi ini juga merupakan gejala kanker darah yang paling sering terjadi.
Meskipun sulit dikenali, bukan berarti gejala kanker darah tidak bisa diketahui. Bila Anda memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kanker darah dan merasakan keluhan yang menyerupai gejala kanker darah, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Dengan memeriksakan diri ke dokter, Anda bisa memperoleh penanganan yang akan disesuaikan dengan jenis kanker darah dan usia serta kondisi Anda. Penanganan gejala kanker darah dapat berupa kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, transplantasi sumsum tulang, atau terapi target. Selain itu, dokter juga akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang guna meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pengobatan.