Musibah kebakaran terjadi, Dua unit rumah yang berada di kawasan Jalan Tanjung Aur, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang hangus terbakar Minggu (30/10) dini hari. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 600 juta.
Kepala Bidang Operasional Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan, kebakaran bermula saat Juliakhir (47) tahun melihat api dari menyala di dalam kamar salah satu rumah. Setelah itu, dia melaporkannya ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang.
“Kronologi awalnya saat itu saksi melihat api dari dalam kamar salah satu rumah tersebut, lalu saksi melaporkannya ke pemadam,” jelasnya.
Setelah mendapat laporan, ia bersama tim langsung menuju TKP dan tiba sekitar pukul 05.00 WIB dengan mengerahkan 5 unit mobil pemadam.
“Setelah mendapatkan laporan, kami langsung berangkat menuju TKP dan sampai sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah hampir satu jam penanganan, api berhasil kami padamkan,” katanya. Senin (31/10).
Sutan mengatakan sebanyak 2 unit rumah hangus terbakar. Selain itu, Sutan memperkirakan kerugian pada kejadian tersebut sekitar Rp 600 juta. Sementara itu untuk penyebab kebakaran masih dalam proses pengecekan.
“Bangunan yang terdampak ada 2 unit rumah. Jumlah kerugian diperkirakan sekitar Rp 600 juta. Sedangkan penyebab kebakaran masih dalam pengecekan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 04.44 WIB.
“Kejadian berawal saat saksi melihat kumpulan asap pada kamar nya dan kemudian saksi berusaha untuk memadamkan api tersebut dikarenakan api semakin membesar maka saksi meminta pertolongan warga sambil menghubungi Polsek Koto Tangah dan PMK Kota Padang,” ujar AKP Afrino.
Sesaat kemudian 5 unit PMK Kota Padang langsung datang untuk memadamkan api tersebut dan personil Polsek Koto Tangah dibawah pimpinan Pawas yang hadir langsung mengamankan TKP dengan Police Line setelah api sudah padam.
“Kerugian korban jiwa nihil dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 600 juta,” tutupnya. (Kay)
