Badai yang diyakini puting beliung, tidak hanya merusak rumah Kepala Desa (Kades) Magelang Baru, Kecamatan Lebong Sakti, Hendri Witarsi.
Ada 19 unit rumah lainnya, di seputaran Kecamatan Lebong Sakti juga terdampak. Salah satunya rumah Dovi Hendri (40) tahun, warga Desa Tabeak Kauk, Kecamatan Lebong Sakti yang atap utama rumah terbang sepaket dengan rangkanya.
”Kalau rumah Kades Magelang Baru bagian atap teras depannya saja yang melayang berikut rangkanya.
Untuk yang lain ada yang hanya beberapa lembar sengnya saja yang terbang,” terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si.
Atas bencana itu, masyarakat yang terdampak diimbau melapor ke BPBD untuk memastikan kerugian yang dialami para korban.
Masyarakat juga diimbau tetap waspada mengingat kondisi badai, yang belum sepenuhnya berhenti. Khususnya warga yang di lingkungan tempat tinggalnya, banyak pohon tinggi.
”Besok kami akan turun ke lokasi untuk memberikan bantuan masa panik kepada para korban.
Sekaligus kami data kembali apakah masih ada korban lain yang kondisi rumahnya lebih parah,’’ ujar Fakhrurrozi.
Diketahui, bencana puting beliung itu terjadi pukul 14.45 WIB, (21/2).Tidak hanya angin kencang, cuaca juga disertai hujan lebat.
Dalam peristiwa ini tidak ada laporan korban luka, maupun jiwa di balik kejadian itu. Namun, atap rumah Witarsi yang melayang ikut merusak beberapa rumah tetangga dan fasilitas publik.
Bagian atap yang melayang juga menghantam kabel listrik sehingga aliran listrik di Lebong sempat padam total. Termasuk mobil Witarsi sendiri, yang sedang diparkir di halaman rumah mengalami pecah pada bagian kaca. (Kay)
