26 juta data pelanggan Indihome bocor dan diperjualbelikan di situs Bjorka. Berarti sebanyak 26 juta histori pencarian, berikut keyword, user info mencakup email, nama, jenis kelamin, hingga NIK milik pelanggan bisa diakses lewat situs tersebut.
Bocornya data pelanggan IndiHome ini menimbulkan kekhawatiran konsumen. Lantaran hal ini rawan disalahgunakan, mengingat browser pencarian pengguna adalah hal yang cukup privasi.
“Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan lagi buka bokep lalu browsing historynya dicuri dan diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan. Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang,” tulis akun twitter @secgron milik Teguh Aprianto.
Terkait hal tersebut, Consumer Head Indihome Yota Yoedi Goestinnenda mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran dan pengecekan secara internal
“Kami perlu cek ke internal dengan tuduhan kebocoran dari dari pihak external Telkom,” terang dia dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (21/8).
Hal sama juga diungkap oleh Humas Indihome Telkom Indonesia Syukron Ali.
“Sedang kami telusuri ya. Sedang disiapkan statement untuk menjawab isu tersebut,” ungkapnya.