3 Nama Berpotensi Mengisi Menteri NasDem Apabila Terkena Reshuffle

- Advertisement -
Ada tiga nama yang disebut-sebut berpotensi mengisi Menteri NasDem apabila terkena reshuffle. Hal itu terungkap seiring menyeruaknya wacana kocok ulang atau reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih terus bergulir.

Informasi yang berkembang menteri NasDem bakal terdepak dari kabinet seiring dengan memanasnya hubungan partai yang diketuai Surya Paloh dengan PDIP.

Pengamat politik Agung Baskoro menyebutkan politisi dari PDIP berpotensi besar mengisi kekosongan kursi apabila menteri NasDem terkena reshuffle.

Tak hanya PDIP, partai politik lain turut berpotensi mengisi kekosongan kursi menteri, di antaranya Golkar hingga Gerindra.

“Secara kuantitatif, kursi atau suara di parlemen, besar kemungkinan kader-kader PDIP, Gerindra, dan Golkar akan menggantikan menteri-menteri Nasdem jika reshuffle jadi dilakukan,” ujar Agung Baskoro, Jumat (13/1/2023).

“Baik sekadar mengurangi jatah menteri Nasdem maupun mendepak seluruh kader Nasdem di kabinet,” imbuhnya.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) ini menyebut sejumlah nama yang berpotensi mengisi kursi menteri pasca-reshuffle.

“Kader PDIP seperti Budiman Sudjatmiko mengemuka. Sementara di sisi Gerindra, muncul figur Erzaldi Rosman dan Golkar, sosok Ahmad Dolly Kurnia patut dipertimbangkan,” ungkapnya.

Selain PDIP, Golkar dan Gerindra, Agung mengatakan ada partai politik di luar jika dilihat secara kualitatif. Partai Perindo menjadi satu opsi yang dapat dipertimbangkan.

Partai yang diketuai Hari Tanoesoedibjo ini memiliki bisnis media yang punya pengaruh kuat untuk partai politik.

“Karena partai ini juga memiliki media yang lebih solid dari Nasdem di luar hadirnya tokoh-tokoh berpengaruh seperti Tuanku Guru Bajang, Ferry Kurnia, Mahyuddin,” ujar Agung.

Sementara, ia mengingatkan agar Presiden Jokowi memastikan bahwa kinerja menteri yang berpotensi terkena reshuffle ini telah bekerja dengan baik. Hal itu supaya tidak meninggalkan kesan politis jika nantinya kocok ulang resmi dilakukan.

“Presiden hendaknya tak lupa memastikan bahwa kinerja para menteri di luar kader-kader NasDem, memang sudah sesuai harapan,” kata Agung.

“Agar reshuffle yang dilakukan tak identik dengan pertimbang politik semata, namun juga ada soal-soal substantif yang utama terkait kinerja, kebijakan yang dihasilkan dan prestasi yang sudah ditunjukkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa punya pandangan serupa.

Ia mengatakan bahwa PDIP berpeluang besar mengisi kekosongan menteri jika NasDem terdampak reshuffle.

“Mungkin dari PDIP ada Gubernur Sulawesi Utara 2 periode, Olly Dondokambey, ada mantan Gubernur Bali I Wayan Koster,” ujarnya.

Namun selain partai berlambang banteng dengan moncong putih itu, Herry menilai ada sosok Yusril Ihza Mahendra yang merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).

Herry melihat Presiden Jokowi belum lama ini mendukung langkah Yusril menjadi calon presiden. Dukungan tersebut, kata dia, tak lepas dari tindak tanduknya yang kerap membela Presiden Joko Widodo.

“Kompensasi dukungan politik saja apalagi Yusril kerap tampil memberikan dukungan dan counter kritikan terhadap Jokowi saya kira ini konsekuensi logis,” kata Herry.

Selain politisi, kedua pengamat ini juga menilai ada opsi lain yang bakal mengisi kekosongan jika menteri dari NasDem ini terdampak reshuffle.

Opsi kedua ini dimungkinkan bakal diisi oleh sosok berlatar belakang profesional dan memiliki keahlian secara spesifik.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA