Barang bukti 30,2 kilogram daun ganja kering dari 55,2 kilogram yang diamankan dari empat orang tersangka beberapa waktu lalu dimusanahkan oleh Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat di halaman Polres setempat, Rabu (9/2).
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto didampingi Kepala Satuan Reskrim Narkoba AKP Eri Yanto mengatakan dari totol 55,2 kilogram yang kita amankan pada Jumat (7/1) lalu maka hari ini dimusnahkan 30,2 kilogram dengan cara dibakar dan sisanya 25 kilogram ditinggalkan untuk barang bukti di persidangan nanti.
“Dalam operasi penangkapan, kita amankan barang bukti ganja kering seluruhnya 55.245,7 gram, hari ini dimusnakan 30.234,5 gram, sisanya untuk sidang pengadilan 25.000 gram dan 11,2 gram untuk sampel laboratorium” papar Kasat Narkoba.
Kasat Narkoba mengatakan permasalahan narkoba merupakan permasalahan bangsa ini yang harus bersama-sama diberantas dan dibumi hanguskan. Narkoba, katanya merusak anak, kemenakan dan saudara-saudara kita dan mengancam masa depan mereka.”Kalau boleh saya katakan pengedar narkoba merupakan pengkhianat bangsa yang harus diberantas,” ucapnya.
Pada saat pemusnahan barang bukti itu dihadirkan empat orang tersangka yakni inisial LS (28) tahun, DA (30) tahun, JB (40) tahun serta DAN (32) tahun yang kesemuanya memiliki peran yang berbeda-beda dalam perkara itu. Ia menjelaskan keempat tersangka dan barang bukti diamankan di Jembatan Kampung Baru, Jorong Aek Napal, Kenagarian Batahan Kecamatan Ranah Batahan pada Jumat lalu (7/1).
Menurutnya dari keterangan tersangka barang bukti berupa ganja kering tersebut akan diedarkan di wilayah Pasaman Barat.
Barang bukti yang berhasil disita petugas dari empat tersangka yaitu, 55 kilogram lebih narkotika jenis ganja kering, satu paket sedang narkotika jenis ganja kering, dua buah karung plastik ukuran besar dan satu unit mobil Toyota Avanza Nomor Polisi BB 1716 AH.Kemudian empat unit alat komunikasi berupa telepon genggam, dan satu buah TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) Nomor Polisi BA 1431 SN.
Penangkapan pelaku pada bulan Desember tahun 2021, anggota Satresnarkoba Polres Pasaman Barat mendapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka DA (30) pernah memasukkan narkotika jenis ganja yang berasal dari Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara ke daerah Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat.
Berdasarkan informasi itu tim Opsnal Satresnarkoba langsung bergerak cepat mengumpulkan informasi dan penyelidikan.Maka pada hari Jumat (7/1) tim Opsnal melaksanakan pemeriksaan jalan di Jembatan Kampung Baru, Jorong Aek Napal, Kenagarian Batahan.
Sekitar pukul 04.45 WIB petugas menghentikan mobil yang dicurigai membawa narkotika jenis ganja kering dan didapati juga ke-4 tersangka tersebut bersama barang bukti yang lainnya.
Setelah diamankan pengakuan tersangka, barang bukti berupa 55 paket besar dan satu paket sedang narkotika jenis ganja kering yang dibalut dengan lakban plastik warna kuning ini didapat melalui perantara dari seorang narapidana Muaro Padang yang berinisial AS.
“Atas perbuatan tersebut ke 4 tersangka diancam pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 111 ayat (2) Jo Pasal 115 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 Miliar,” tuturnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar segera melaporkan ke pihak berwajib jika mengetahui atau memiliki informasi terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
”Kerja sama semua pihak sangat diharapkan dalam pemberantasan narkotika. Narkotika adalah musuh bersama,” paparnya. (Kay)