Di balik rasa asamnya yang khas, manfaat kedondong bagi kesehatan ternyata tidaklah sedikit. Buah yang umum dikonsumsi sebagai lalapan, rujak, dan campuran es buah ini mengandung beragam nutrisi yang dapat menyehatkan tubuh.
Kedondong merupakan buah tropis yang banyak tumbuh dan dimanfaatkan di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, buah kedondong mudah ditemukan dan sering kali dikonsumsi sebagai bagian dari menu makan sehari-hari.
Kandungan Nutrisi Kedondong
Dalam 100 gram buah kedondong, terkandung sekitar 40 kalori dan beragam nutrisi berikut:
- 1 gram protein dan serat
- 12 gram karbohidrat
- 0,1 gram lemak
- 230 IU vitamin A
- 30 miligram vitamin C
- 2,8 miligram zat besi
- 15 miligram kalsium
- 65 miligram fosfor
Tak hanya beragam kandungan di atas, kedondong juga mengandung vitamin B serta antioksidan flavonoid dan polifenol. Selain itu, buah kedondong juga mengandung senyawa yang bersifat antibakteri dan antikanker.
Manfaat Kendondong bagi Kesehatan Tubuh
Berkat kandungan nutrisinya yang beragam, kedondong dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Meningkatkan imunitas tubuh
Kedondong merupakan salah satu pilihan buah yang baik dikonsumsi untuk memperkuat imunitas atau daya tahan tubuh. Ini dikarenakan buah kedondong merupakan sumber antioksidan, vitamin C, dan vitamin A.
Ketiga zat tersebut diketahui berperan penting dalam memelihara kesehatan dan fungsi sel darah putih yang berperan sebagai penunjang daya tahan tubuh.
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Kandungan serat pada buah kedondong diketahui bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Tak hanya itu, kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah ini juga dapat mengurangi peradangan dan mencegah aterosklerosis, yaitu penyumbatan di pembuluh darah, yang bisa memicu penyakit jantung.
- Menjaga kesehatan mata
Kedondong kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, baik anak-anak maupun orang dewasa. Dengan tercukupinya asupan vitamin A, risiko Anda terkena gangguan penglihatan pun akan lebih rendah, misalnya rabun senja.
Selain itu, kedondong juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit mata akibat penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.
- Melancarkan pencernaan
Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar, cobalah untuk mengonsumsi kedondong. Buah ini mengandung serat pangan yang dapat melancarkan pencernaan. Kedondong juga dapat memadatkan tinja sehingga mampu mencegah dan mengatasi sembelit.
Tak hanya itu, kandungan serat, antioksidan, serta beragam vitamin dan mineral di dalam buah kedondong juga dapat mencegah Anda dari berbagai gangguan pencernaan lainnya, seperti wasir dan divertikulitis.
Mencukupi kebutuhan serat tubuh juga diketahui berperan penting dalam menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar.
- Menjaga kesehatan kulit
Hampir semua orang ingin memiliki kulit yang sehat dan awet muda. Namun, paparan radikal bebas yang berasal dari sinar matahari, polusi, dan asap rokok, serta proses penuaan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel kulit.
Nah, Anda dapat mencegah kerusakan kulit dengan cara mengonsumsi makanan bernutrisi. Salah satu makanan tersebut adalah buah kedondong.
Buah ini diketahui mengandung antioksidan yang baik untuk mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas, serta vitamin C yang berperan penting dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang berfungsi untuk menjaga kekuatan dan kelenturan alami kulit.
- Menurunkan berat badan
Kedondong mengandung serat pangan yang tinggi. Makanan berserat tinggi akan dicerna lebih lambat di dalam tubuh sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah mengatur porsi dan pola makan, sehingga berat badan Anda pun akan lebih terkontrol.
Jika Anda sedang menjalani program diet, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi lebih banyak makanan berserat, misalnya kedondong. Untuk memaksimalkan beragam manfaat kedondong di atas, Anda juga perlu melengkapinya dengan pola makan sehat yang terdiri dari makanan bergizi seimbang.
Apabila masih memiliki pertanyaan seputar manfaat kedondong, Anda dapat berkonsultasi ke dokter. Dokter juga dapat menentukan jumlah konsumsi kedondong yang tepat sesuai kondisi Anda.