Musibah naas menimpa seorang buruh tani Bawang merah di Gending, Probolinggo tewas tersambar petir. Ia tewas tersambar di tengah sawah saat kondisi hujan pada Sabtu (13/8).
Korban adalah Ulum (45 ) tahun, warga Dusun Kramat, Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
Peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Saat itu, korban sedang merawat tanaman bawang di sawah.
Salah satu saksi, Taufik mengatakan, petir menyambar korban saat hujan tengah turun. Saat itu, korban dan petani lainnya hendak menutup tanaman bawang karena mau hujan.
Tanaman bawang memang tak tahan terhadap hujan. Saat hujan turun petani yang lain berteduh. Namun, korban rupanya masih berupaya menutup bawang dengan terpal.
“Yang lainnya sudah menepi berteduh. Tapi, Ulum ini masih sibuk menutupi bawang. Kan bawang nggak tahan sama air,” kata Taufik, Minggu (14/8).
Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara petir yang menyambar dan Korban yang masih bekerja itu tergeletak tersambar petir.
“Korban langsung meninggal dunia di lokasi, dengan kondisi kepalanya gosong dan kepala korban pecah, setelah disambar petir di sawah itu,” jelas Taufik.
Usai kejadian itu, korban kemudian dievakuasi teman-temannya ke rumahnya.
“Sudah dimakamkan oleh keluarganya di TPU desa” ucap Taufik.
Sementara itu, Kapolsek Gending AKP Yuliana membenarkan peristiwa itu. Saat ini pihaknya tengah mengecek ke lokasi. “Kita masih cek Lokasi TKP,” ujar Yuliana. (Kay)