Adidas melansir inovasi produk terbaru yang didesain agar perempuan tetap nyaman berolahraga saat haid: TechFit Period Proof Tights terbaru. Produk ini memiliki lapisan penyerap antibocor ketika dikenakan dengan tampon atau pembalut.
Di sisi lain, kalangan guru dan atlet menginginkan informasi tentang menstruasi dapat tersedia lebih luas. Untuk itu, adidas berkolaborasi dengan Dr. Georgie Bruinvels guna menyediakan materi edukasi dan panduan praktis secara gratis bagi sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Peluncuran produk ini menjadi bagian dari rencana inovasi adidas pada tahun ini. Lewat program “Watch Us Move”, adidas ingin meningkatkan layanannya bagi seluruh perempuan. Program tersebut juga menjadi bentuk komitmen adidas untuk membuat produk dan layanan yang revolusioner.
Dengan demikian, kebutuhan beragam komunitas perempuan dapat terpenuhi secara lebih baik. Sebagai langkah awal, adidas berupaya memahami berbagai kendala fisik, emosional, dan sosial yang dihadapi kaum perempuan dalam olahraga.
Menurut temuan adidas, jumlah perempuan muda yang berhenti berolahraga sangat memprihatinkan, dan salah satu alasan utamanya adalah takut mengalami kebocoran saat haid. Berdasarkan temuan ini, adidas menciptakan produk yang membantu atlet tetap nyaman berolahraga saat haid berkat proteksi tambahan. adidas mengembangkan dan menguji setiap aspek dari produk ini selama dua tahun. Berikut rincian produk tersebut:
TECHFIT PERIOD PROOF TIGHTS: Dengan teknologi terbaru adidas, Flow Shield, celana ketat untuk olahraga ini dilengkapi lapisan penyerap dan membran antibocor. Teknologi tersebut membuat atlet lebih percaya diri berolahraga saat haid.
Lapisan yang mengalirkan cairan, lapisan penyerap, dan lapisan antibocor saling bekerja untuk memberikan perlindungan, sementara, sebuah rangka pengikat menopang setiap lapisan dan menjaga posisi celana.
Mengenai koleksi produk terbaru ini, Kim Buerger, Senior Product Manager – Women’s Apparel, adidas, berkata, “Kami mulai mendesain setiap aspek dari koleksi produk terbaru ini. Kami harus membuatnya lebih nyaman dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Lebih penting lagi, produk ini harus bisa melindungi kebocoran saat haid.
Tahap uji coba produk adalah tantangan terbesar kami ketika mengembangkan TechFit Period Proof Tights. Uji coba produk berlangsung dengan sangat ketat dan terdiri atas beberapa tahap. Kami memastikan produk ini benar-benar berfungsi.
Lewat produk ini, kami ingin lebih banyak orang tetap nyaman berolahraga dan merasa percaya diri saat haid. Kami sangat bangga atas pencapaian tersebut. Kami juga akan meluncurkan semakin banyak inovasi produk dalam segmen ini.”
Satu dari empat perempuan muda berhenti berolahraga. Tren ini tak hanya menunjukkan pentingnya pakaian olahraga yang mampu memenuhi kebutuhan remaja saat haid, namun juga membuktikan kurangnya edukasi dan pemahaman tentang menstruasi di kalangan remaja dan orang dewasa.
Setelah mengkaji data lebih dari 14.000 atlet, atlet-atlet top bahkan tidak mempelajari—atau tidak membahas—menstruasi dalam konteks olahraga saat masih bersekolah atau bersama pelatihnya. Di Inggris, 82,3% responden berkata bahwa mereka tidak pernah memperoleh edukasi tentang siklus menstruasi dalam konteks olahraga atau latihan fisik, sementara, 81,5% atlet yang didampingi pelatih tidak pernah membahasnya. Di Amerika Serikat, 65,3% responden tidak menerima edukasi tentang topik tersebut, dan 75,8% responden tidak membahas siklus menstruasi bersama pelatihnya.
Demi melenyapkan stigma menstruasi dan membiasakan pembahasan tentang topik ini, adidas telah bermitra dengan seorang ilmuwan riset olahraga ternama, Dr. Georgie Bruinvels, dan guru-guru pendidikan jasmani.
Secara kolaboratif, adidas merancang materi edukasi dan panduan praktis. Materi-materi ini bisa dipakai di berbagai sekolah di seluruh dunia, serta membantu kalangan guru, orang tua, dan remaja untuk memahami siklus menstruasi.
Dengan pendekatan terbuka, adidas akan terus berkolaborasi dengan guru-guru dalam mengumpulkan masukan, serta mengembangkan dan menyesuaikan materi tersebut demi membuat perubahan nyata.
Dr. Georgie Bruinvels, Director, Sports Science and Female Athlete Lead, Orreco, berkata, “Kami gembira menyaksikan perkembangan dunia olahraga bagi perempuan muda dan perempuan dewasa.
Namun, siklus menstruasi masih dianggap sebagai sebuah stigma. Akibatnya, isu tersebut kerap diabaikan dan tidak dibahas. Padahal, siklus menstruasi sangat berpengaruh terhadap keikutsertaan dan taraf hidup perempuan secara keseluruhan.
Untuk itu, kita harus membuat perubahan nyata. Edukasi adalah langkah awal yang bisa membantu remaja saat haid melalui pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan fisiologis. Edukasi juga akan mendukung dialog yang lebih terbuka, serta ikut mengatasi berbagai kendala seputar aktivitas fisik dan siklus menstruasi.
Kita semakin menyadari bahwa olahraga sangat penting bagi kondisi mental dan fisik. Saya gembira atas dampak positif yang kelak dihasilkan program tersebut.”
Demi mendukung dialog dan mengangkat topik menstruasi di dunia olahraga, adidas akan melibatkan jaringan atletnya untuk berbagi tentang pengalaman pribadi mereka ketika berlatih dan berkompetisi saat haid.
Atlet-atlet ini termasuk Atlet Inggris dan Peraih Medali Emas Olimpiade, Jazmin Sawyers, Pemain WNBA, Layshia Clarendon, yang saat ini tergabung dengan tim New York Liberty.
Gracia Putri, Manager, Brand Communications and Sports Marketing, adidas Indonesia, berkata, “Koleksi produk TechFit Period Proof menjadi langkah pertama adidas dalam menciptakan pakaian olahraga yang membantu perempuan saat haid. Berbagai produk lain segera diluncurkan adidas. Mulai Juni, koleksi produk ini tersedia secara global di berbagai gerai dan www.adidas.co.id.”
[1] Sumber: Satu dari empat perempuan muda berhenti berolahraga. Riset dilakukan sejumlah ilmuwan St. Mary’s University, Twickenham (2019)
[2] Sumber: 65% perempuan yang mengalami haid menilai kebocoran menstruasi sebagai kekhawatiran terbesar mereka ketika berolahraga. Riset dilakukan adidas.
[3] Sumber: Satu dari empat perempuan muda berhenti berolahraga. Riset dilakukan sejumlah ilmuwan St. Mary’s University, Twickenham (2019)
Tentang adidas
adidas adalah pemimpin industri perlengkapan olahraga global. Berkantor pusat di Herzogenaurach, Jerman, adidas didukung lebih dari 62.000 tenaga kerja di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan senilai €19,8 miliar pada 2020.
Tentang Dr. Georgie Bruinvels
Dr. Georgie Bruinvels adalah Director, Sports Science and Female Athlete Lead, Orreco. Dia mengembangkan sains di balik “Female Athlete Program” serta aplikasi FitrWoman™ dan FitrCoach™ Orreco.
Dia juga mengelola pengetesan Redox dan menganalisis data blood biomarker di Orreco. Georgie meraih gelar PhD dari University College London dan menerbitkan banyak karya ilmiah tentang atlet perempuan, defisiensi zat besi, serta siklus menstruasi.
Sebelum bergabung dengan Orreco, dia bekerja selama tiga tahun di UK Anti-Doping. Georgie juga seorang atlet elite di cabang olahraga yang menguji daya tahan tubuh. Dia mewakili Tim Atletik Inggris dan memenangi gelar maraton internasional pertamanya pada 2015.
Tentang Orreco
Berdiri pada 2010, Orreco memiliki beberapa kantor di London, Los Angeles, dan Galway, Irlandia. Para ilmuwan Orreco menganalisis data atlet guna merumuskan strategi berdasarkan bukti ilmiah dan dipersonalisasi menurut kondisi atlet.
Dengan demikian, atlet bisa mempercepat tahap pemulihan, mengoptimalkan respons latihan, dan mencegah kelelahan serta pemulihan fisik yang kurang maksimal. Klien-klien Orreco terdiri atas tim-tim di NBA/WNBA/NFL/WSL/EPL, atlet-atlet individual di cabang olahraga Olimpiade, para pembalap F1, para pemain LPGA dan PGA Tour, termasuk tiga pemenang Ajang Utama. Informasi lebih lanjut tersedia di www.orreco.com.
Source : adidas Indonesia